Mantapkan Persiapan Pengelolaan IPAL, Perumda Air Minum Kota Makassar Gelar Sosialisasi
Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kota Makassar telah menyetujui Perumda Air Minum Kota Makassar mengelola air limbah empat kecamatan di Kota Makassar yang akan dipimpin secara teknis oleh Direktur PAL & Pelayanan Ayman Adnan. Regulasi hukum yang mengatur hal tersebut sementara disusun untuk disahkan oleh Wali Kota Makassar.
Merujuk hal tersebut, Perumda Air Minum Kota Makassar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan hari ini (Jumat/14 April 2023) dilakukan sosialisasi yang bertajuk “Dampak Air Limbah yang Tidak Dikelola dengan Baik” di Hotel Ibis Jl. Dr. Ratulangi, Makassar dengan menghadirkan dr. Udin Saputra Malik dan Selviana Hehanusa sebagai pemateri.
Peserta dalam sosialisasi ini merupakan Ketua RT dan RW, Lurah, Camat, dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Mamajang. Hal tersebut diharapkan agar dapat lebih mudah menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat yang lebih luas.
Dalam sambutannya saat pembukaan sosialisasi, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar telah mempercayakan pengelolaan air limbah di empat kecamatan ke perusahaan yang dipimpinnya.
“Makassar menjadi kota yang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat terkait keseriusan pengelolaan air limbah, sehingga dalam perjalanannya saya harap Pak Dirpal aktif memberikan sosialisasi ke masyarakat dan keterlibatan peran RT/RW dalam sosialisasi tersebut”, kata Beni.
Lebih lanjut Beni menyampaikan jika kepercayanan yang diberikan dalam mengelola IPAL Losari akan dijawab dengan keberhasilan.
“Insyaallah amanah dari Pak Wali akan kami jaga sehingga apa yang diharapkan dari pengelolaan air limbah ini dapat tercapai dengan baik”, ungkap Beni.
Sementara itu, Direktur PAL & Pelayanan Perumda Air Minum Kota Makassar, Ayman Adnan menyatakan jika sosialisasi ini diharapkan sampai ke masyarakat melalui perpanjangan informasi dari peserta sosialisasi kali ini.
“Limbah ini harus dikelola dengan baik, karena jika tidak dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan, maka kami meminta dukungan agar pengelolaan air limbah nantinya dapat meminimalisir dampak tersebut”, kata Ayman.
Sebagai informasi 4 (empat) kecamatan dimana pengelolaan air limbah yang akan dikelola Perumda Air Minum Kota Makassar yaitu Kecamatan Mamajang, Mariso, Tamalate, dan Ujung Pandang.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU
KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.
Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.
“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.
Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
Buku Akademik dan Komprehensif
Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.
Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.
- Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
- Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
- Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.
Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login