Didampingi Ketua FKKM Kota Makaassar,Camat Rappocini Serahkan Bantuan Dana Hibah DiMesjid Darul Falah
kitasulsel—Makassar—Camat Rappocini M. Aminuddin, S.Sos., M.AP beserta jajarannya melaksanakan Safari Ramadhan bersama warga di Masjid Darul Falah Kelurahan Minasa Upa, Selasa (19/04/2023).
Turut hadir Ketua Forum Kemanusiaan Kota Makassar, dr. Udin Shaputra Malik, Polsek Rappocini AKP Muh Yusuf,S.Sos.MM, Danramil 1408-13/Rappocini Kapten Inf. Nisan, Lurah Minasa Upa Ibrahim, S.H.,M.H, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Minasa Upa, Ketua LPM Kelurahan, serta para PJ Ketua RT dan RW Kelurahan.
Dalam sambutannya Aminuddin menyampaikan kepada para jemaah Masjid Darul Falah, Pemerintah Kota Makassar memberikan bantuan dana hibah sebanyak 100 Juta Rupiah sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Makassar.
“Kedatangan saya bersama Tripika Kecamatan Rappocini untuk penyerahan secara simbolis bantuan hibah untuk Masjid Darul Falah sebesar 100 Juta Rupiah. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Makassar untuk pembangunan masjid-masjid yang ada di Kota Makassar” ujar Aminuddin.
Aminuddin juga mengajak jemaah untuk bersama-sama menjaga persatuan dan keamanan serta turut mensukseskan program-program Pemerintah Kota Makassar seperti jagai Anakta’.
Dalam kesempatan tersebut dr. Udin Shaputra Malik selaku Ketua Forum Kemanusiaan Kota Makassar juga mengsosialisasikan program Dokter Kita kepada para jemaah Masjid Darul Falah.
“Program Dokter Kita lahir karena pengalaman kami di forum kemanusian, dimana ada nenek-nenek buta permanen karena terlambat oprasi. Karena tidak punya KIS dari situ ada inspirasi bahwa kita harus tahu kondisi masyarakat dari bawah, caranya dengan bertanya,” ucap dr. Udin Malik.
Luwu Timur
Pemkab Luwu Timur Gelar FGD Penilaian Indeks Ketahanan Daerah 2025, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Tahun 2025, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Lutim, Dr. Ramadhan Pirade, dan menghadirkan dua narasumber dari tingkat provinsi dan nasional.
Dua narasumber tersebut yakni Kasubag Program BPBD Sulsel, H. Warham A. Yuni, SH., M.Tr.AP, serta Fasilitator Nasional, Jasman Ghadi, M.Si. Kegiatan turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika, Kepala Pelaksana BPBD Lutim, dr. April, dan sejumlah pejabat daerah lainnya, termasuk OPD, instansi vertikal, BUMN/BUMD, akademisi, dan unsur dunia usaha.
Luwu Timur Daerah Dengan Ancaman Bencana Tinggi
FGD ini diselenggarakan karena Luwu Timur termasuk wilayah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi, baik bencana geologi seperti gempa dan longsor maupun bencana hidrometeorologi seperti banjir dan cuaca ekstrem.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu Timur melalui Plh. Sekda Dr. Ramadhan Pirade menyampaikan apresiasi kepada BPBD atas dedikasi dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Ia menyebut BPBD Lutim semakin dikenal publik karena kerja nyata di lapangan.
“Kerja keras tersebut sekaligus menjadi tanggung jawab kita ke depan, untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana,” ujar Ramadhan.
IKD Jadi Instrumen Penting Tingkatkan Ketangguhan Daerah
Ramadhan menegaskan bahwa Indeks Ketahanan Daerah (IKD) merupakan instrumen utama untuk mengukur kesiapan suatu daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Melalui IKD, pemerintah dapat menilai kemampuan daerah dalam aspek kebijakan, kelembagaan, sumber daya, hingga peran serta masyarakat.
“Melalui penilaian IKD, kita tidak hanya sekadar melihat angka, tetapi juga menilai sejauh mana kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan partisipasi masyarakat telah berjalan efektif dalam membangun ketahanan daerah,” jelasnya.
Tujuan FGD: Tingkatkan Akurasi, Koordinasi, dan Kesiapan IKD 2025
Kasubag Perencanaan BPBD Lutim, Chalijah, dalam laporannya menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan mengukur kapasitas daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sekaligus memastikan hasil IKD menjadi lebih akurat dan sesuai kondisi lapangan.
“Kegiatan ini untuk mewujudkan koordinasi dan verifikasi IKD yang tepat atas permasalahan yang ditemukan dalam penilaian IKD di daerah,” kata Chalijah.
Ia menambahkan, FGD juga menjadi sarana untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak serta memberikan pemahaman yang sama terkait tingkat risiko bencana di Luwu Timur.
Dengan pelaksanaan FGD IKD 2025 ini, Pemkab Luwu Timur berharap dapat meningkatkan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana serta menerima hasil penilaian IKD yang lebih objektif, komprehensif, dan sesuai kebutuhan daerah.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login