Connect with us

Iam Sospol Terbanyak, Siap Sukseskan HBH dan Temu Alumni Unhas Nasional 2023

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Momentum Idul Fitri tentu dimanfaatkan oleh segenap lapisan masyarakat di Indonesia terkhusus bagi umat islam yang merayakan. Begitupun halnya dengan Alumni Universitas Hasanuddin, setiap tahun selepas Idul Fitri senantiasa digelar Halal Bi Halal namun pada tahun ini dirangkaikan dengan Temu Alumni Nasional yang menghadirkan alumni dari berbagai pelosok Nusantara bahkan dunia.

Panitia pelaksana tentu banyaj menyiapkan rangkaian kegiatan untuk menyambut para alumninyang ingin bernostalgia mengenang masa lalunya bersama temannya sesama kuliah di kampus merah unhas, acara yang digelar di tanggal 27 April di Tempat Wisata Bantimurung ini juga menampilkan Artis Ibukota yakni Fadly Padi yang siap menghibur para undangan yang hadir.

Dari pemantuan Panitia melalu registrasi online sudah ribuan alumni yang menyatakan siap hadir meramaikan acara tersebut, dan terlihat alumni fisip unhas atau yang lebih dikenal dengan iam sospol unhas telah banyak mendaftar dirinya, bahkan dari rilis dari panitia update tiap hari kelihatan alumni sospol terbanyak yang siap hadir. Iam sospol memang dikenal sebagai salah satu alumni fakultas yang cukup aktif mengikuti kegiatan-kegiatan alumni.

“Atas petunjuk Puang Baso Andi Andi Fashar Padjalangi Ketua IKA Fisip Unhas Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman iam sospol hingga IKA jurusan se Fisip Unhas untuk hadir menyukseskan kegiatan HBH dan temu alumni di Bantimurung, juga siap berpartisipasi mengikuti lomba-lomba yang disiapkan panitia” ungkap Poppy Rusdi salah satu pentolan Iam Sospol Unhas.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar FGD Penilaian Indeks Ketahanan Daerah 2025, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Tahun 2025, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Lutim, Dr. Ramadhan Pirade, dan menghadirkan dua narasumber dari tingkat provinsi dan nasional.

Dua narasumber tersebut yakni Kasubag Program BPBD Sulsel, H. Warham A. Yuni, SH., M.Tr.AP, serta Fasilitator Nasional, Jasman Ghadi, M.Si. Kegiatan turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika, Kepala Pelaksana BPBD Lutim, dr. April, dan sejumlah pejabat daerah lainnya, termasuk OPD, instansi vertikal, BUMN/BUMD, akademisi, dan unsur dunia usaha.

Luwu Timur Daerah Dengan Ancaman Bencana Tinggi

FGD ini diselenggarakan karena Luwu Timur termasuk wilayah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi, baik bencana geologi seperti gempa dan longsor maupun bencana hidrometeorologi seperti banjir dan cuaca ekstrem.

Dalam sambutannya, Bupati Luwu Timur melalui Plh. Sekda Dr. Ramadhan Pirade menyampaikan apresiasi kepada BPBD atas dedikasi dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Ia menyebut BPBD Lutim semakin dikenal publik karena kerja nyata di lapangan.

“Kerja keras tersebut sekaligus menjadi tanggung jawab kita ke depan, untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana,” ujar Ramadhan.

IKD Jadi Instrumen Penting Tingkatkan Ketangguhan Daerah

Ramadhan menegaskan bahwa Indeks Ketahanan Daerah (IKD) merupakan instrumen utama untuk mengukur kesiapan suatu daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Melalui IKD, pemerintah dapat menilai kemampuan daerah dalam aspek kebijakan, kelembagaan, sumber daya, hingga peran serta masyarakat.

“Melalui penilaian IKD, kita tidak hanya sekadar melihat angka, tetapi juga menilai sejauh mana kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan partisipasi masyarakat telah berjalan efektif dalam membangun ketahanan daerah,” jelasnya.

Tujuan FGD: Tingkatkan Akurasi, Koordinasi, dan Kesiapan IKD 2025

Kasubag Perencanaan BPBD Lutim, Chalijah, dalam laporannya menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan mengukur kapasitas daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sekaligus memastikan hasil IKD menjadi lebih akurat dan sesuai kondisi lapangan.

“Kegiatan ini untuk mewujudkan koordinasi dan verifikasi IKD yang tepat atas permasalahan yang ditemukan dalam penilaian IKD di daerah,” kata Chalijah.

Ia menambahkan, FGD juga menjadi sarana untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak serta memberikan pemahaman yang sama terkait tingkat risiko bencana di Luwu Timur.

Dengan pelaksanaan FGD IKD 2025 ini, Pemkab Luwu Timur berharap dapat meningkatkan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana serta menerima hasil penilaian IKD yang lebih objektif, komprehensif, dan sesuai kebutuhan daerah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel