Connect with us

Ketua DPRD Makassar Ajak Semua Saling Mensupport, Perusahaan Untung, Buruh Sejahtera

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Wali Kota Makassar bersama Ketua DPRD Makassar, Rudiango Lallo mendapat penghargaan dari LKS Tripartif Kota Makassar dan Dewan Pengupahan Kota Makassar di peringatan hari buruh internasional yang dilaksanakan di Hotel Gammara, Kamis, (11/5/2023).

Pengharaan ini diberikan kepada pemerintah Kota Makassar atas dukungan dan kontribusinya terhadap ketenagakerjaan di Kota Makassar sehingga tercipta hubungan yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

Kegiatan tersebut mengangkat dengan momentum may day, kita tingkatkan hubungan industri dan produktivitas tenaga kerja menuju makassar resilient city ini di hadiri langsung Wali Kota Makassar, Ketua DPRD Makassar, Forkompimda Makassar dan sejumlah buruh di Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto dalam sambutannya menyampaikan keberpihakannya kepada buruh. Dia mengatakan sejumlah program di Makassar telah banyak membantu buruh untuk tetap bekerja.

“Tagline Makassar kota makan enak ini untuk buruh, jadi ada banyak tenaga baru see di rumah makan,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo mengataka kebijakan yang telah dibuat Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah banyak membantu buruh. Danny dianggap pemimpin yanv benar benar memikirkan nasib buruh.

Politisi Partai NasDem itu juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh LKS Tripartif Kota Makassar dan Dewan Pengupahan Kota Makassar.

“Pemerintah hadir untuk menyiapkan regulasi sesuai kewenangannya. Semuanya harus saling menguntungkan, perusahaan bisa untung dan buruh juga sejahtera, semua harus harmonis karena semuanya saling membutuhkan,” tutup Rudianto Lallo. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.