Connect with us

Wawan Mattaliu Siap Berjuang Bersama PKB Menuju Senayan

Published

on

Kitasulsel–MAROS – Mantan Anggota DPRD Sulsel dua periode Wawan Mattaliu kembali maju pada pemilihan legislatif 2024 kali ini.

Wawan akan berjuang kembali untuk calon anggota DPR RI Dapil Sulsel II meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep, Maros.

Wawan maju caleg DPR RI dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Keseriusan bersaing di Dapil II Sulsel yang juga mantan aktivis ini dibuktikan dengan deklarasi yang digelar di jantung kota Maros, tepatnya di Cafe Bambu, Minggu (14/5/2023).

Wawan menyampaikan niat dan gagasannya dengan orasi kebangsaan yang dihadiri ratusan simpatisan serta jajaran DPW PKB Sulsel.

Dalam orasinya, Wawan menyampaikan
PKB adalah rumah besar aktivis. “Ketumnya aktivis, dewan syuro aktivis, ketua sekretaris DPW (Sulsel) aktivis. LPPnya juga aktivis,” ungkap Wawan diawal orasinya.

Wawan juga membakar semangat timnya yang salahsatunya LORSA (Laskar Orang Biasa) yang akan menjadi ‘Sekoci’ dalam Perahu Partai aktivis PKB.

Orasi Kebangsaan Wawan Mattaliu diisi dengan tekad untuk membuktikan bahwa orang biasa akan menjadi luar biasa ketika tekad dan gagasan bertemu.

Menurut Wawan “Siri Na Pacce” menjadi darah bagi perjuangan. Dengan Kesungguhan hati mengisi ruang demokrasi menjadi amunisi dari PKB bersaing untuk Pileg 2024.

Deklarasi Wawan turut dihadiri Anggota DPR RI H Andi Muawiyah Ramli (latau akrab Puang Amure yang juga salahsatu legislator PKB yang terpilih di Dapil Sulsel II pada 2019. Dihadiri juga beberapa tokoh dan anggota DPRD Maros.

Ketua dan sekretaris DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad dan Muh Haekal. Juga dihadiri Ketua LPP (Lembaga Pemenangan Pemilu) Syamsu Rizal MI yang akrab disapa Deng Ical.

Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad menyamapaikan Puang Amure adalah salah satu deklarator PKB bersama dengan Ketua Umum Muhaimin Iskandar.

“Yang saat ini (Muhaimin) InsyanAllah akan menjadi Capres/Cawapres berpasangan dengan H Prabowo,” kata Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.

Para aktivis dan keluarga yang memadati Kafe Bambu menjadi riuh. Kelihatan semangat perjuangan bersama PKB yang mengusung politik Kerakyatan yang Riang Gembira.

Sementara Ketua LPP PKB Sulsel, Deng Ical menambahkan Wawan Mattaliu adalah aktivis muda yang sarat pengalaman.

“Beliau pernah menjadi Legislator DPRD Sulsel 2 periode bersama Partai Hanura dan Partai PDK, dan saat ini berama PKB menuju senayan,” ucap Deng Ical.

Hebatnya lagi Amure dan Wawan Mattaliu akan bersama-sama berjuang di Dapil yang sama. “Dapil Sulsel 2 yang terisi dari 9 kabupaten,” sambung Deng Ical.

Deklarasi ini turut dihadiri Bupati Maros Haidir Syam. Haidir Syam yang ikut berpidato menyampaikan bahwa, “Saya datang kesini bukan sebagai pembina politik tapi sebagai salah seorang adek dari kk Wawan yang simpati dan sangat mendukung tekad mulia beliau utk berkontribusi melalui DPR RI, dan tentu Maros juga akan mendapatkan manfaat,” kata Chaidir.

Diketahui, Andi Muawiyah Ramli menjadi pendorong deklarasi WM akronim Wawan Mattaliu. Diwarnai hal menarik karena Amure menjadi salah satu ‘penyemangat deklarasi’,

Ia meneriakkan “Ayo Naikkan ke udara Telunjukmu”. Gambar lah huruf W huruf A Huruf W huruf A dan huruf N pikirkan Wawan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.