Connect with us

Tingkatkan Kualitas Infrastruktur, Dinas PU Makassar Lakukan Normalisasi di Kecamatan Wajo

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR–Demi meningkatkan kualitas infrastruktur dan mempercepat pembangunan di Kota Makassar, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar lakukan normalisasi di Kecamatan Wajo.

Proyek normalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah tersebut. Melainkan agar memberikan akses yang lebih baik, kenyamanan, dan keamanan bagi masyarakat sekitar.

Salah satu bagian dari proyek normalisasi yang selesai dan berjalan dengan baik adalah normalisasi di jalan Muhammadiyah, Kelurahan Melayu.

Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, menyatakan bahwa normalisasi di Kecamatan Wajo merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan mengatasi masalah yang sering terjadi, seperti banjir dan genangan air pada musim hujan.

Dinas PU Makassar telah bekerja keras untuk merealisasikan proyek ini dan menjaga komunikasi yang baik dengan pihak kecamatan.

Zuhaelsi Zubir juga menekankan tujuan strategis dari normalisasi ini, yaitu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kelurahan Melayu dan warga Kecamatan Wajo secara keseluruhan.

“Dengan adanya normalisasi ini, diharapkan masalah-masalah yang sering terjadi dapat teratasi dan masyarakat dapat merasakan peningkatan kesejahteraan,” kata Zuhaelsi, Selasa (16/05/2023).

Proyek normalisasi di Kecamatan Wajo ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memajukan wilayah Makassar.

Baca juga: Pemkab Bulukumba ‘Keroyokan’ Bareng OPD Atasi Banjir

Diharapkan dengan adanya peningkatan infrastruktur dan pengurangan masalah banjir, masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan aman.

Baca juga: Atasi Banjir di Kota Bulukumba, Ternyata Begini Strategi Bupati Andi Utta

Camat Wajo, Hamna Faizal, menuturkan pelaksanaan proyek tersebut, menyatakan bahwa hal ini memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Kelurahan Melayu dan seluruh warga Kecamatan Wajo.

“Ini memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Kelurahan Melayu dan seluruh warga Kecamatan Wajo,” kata dia.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.