Connect with us

Subuh Hari Kebakaran, Gubernur Andi Sudirman Segera Instruksikan Pemenuhan Bantuan Terhadap Korban

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui BPBD telah menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana kebakaran di kota Makassar.

Kesigapan pemenuhan bantuan logistik ini tidak lepas dari instruksi langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Sebagai wujud kepedulian sosial untuk masyarakat yang mengalami musibah.

Dari laporan BPBD Kota Makassar, kejadian kejadian kebakaran itu terjadi di Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar pada Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 05.40 Wita.

Akibatnya, sekitar 10 rumah warga rusak berat. Dengan jumlah 10 KK atau 23 jiwa yang terdampak musibah kebakaran. 20 Diantaranya orang dewasa dan 3 orang lansia.

“Bantuan logistik telah disalurkan oleh tim BPBD Sulsel kepada korban terdampak kebakaran di Jalan Galangan Kapal, Kota Makassar. Semoga bantuannya dapat bermanfaat bagi korban terdampak,” kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Sementara itu, Ketua RT 7 di RW 5 jalan Galangan Kapal, Rustam Kamiruddin mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian orang nomor satu di Sulsel ini terhadap masyarakat yang mengalami musibah.

“Kami atas nama keluarga RT 7, kelurahan kaluku bodoa mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada bapak Gubernur yang telah menyumbangkan sebagian bantuannya kepada masyarakat yang terkena musibah kebakaran pada saat ini,” bebernya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel