Connect with us

Naoemi Octarina Buka Gebyar PAUD Tahun 2023

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Bunda PAUD Sulsel, Naoemi Octarina, membuka Gebyar PAUD Tahun 2023, yang dilaksanakan di Hotel Dalton Makassar, Senin, 29 Mei 2023. Gebyar PAUD ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Dalam sambutannya, Naoemi Octarina menyampaikan, Gebyar PAUD ini bukan baru kali ini dilaksanakan, tetapi sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Gebyar PAUD juga diisi dengan berbagai lomba.

“Gebyar PAUD ini untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak kita. Mengajarkan mereka bersikap sportif, menang kalah tidak masalah. Juga melatih anak-anak tentang kejujuran,” kata Ketua TP PKK Sulsel ini.

Dengan dilaksanakannya Gebyar PAUD ini, diharapkan dapat meningkatkan pengalaman anak-anak dalam mengikuti lomba. Serta mengarahkan bakat anak ke arah yang positif.

“Alhamdulillah, ada juga lomba yang melibatkan ayah,” ujarnya.

Naoemi mengingatkan, mendidik dan mengasuh anak bukan hanya tugas ibu. Tetapi kewajiban bersama ayah dan ibu. Anak-anak memerlukan pengasuhan yang lengkap. Apalagi sekarang di era digital.

“Hati-hati ketika anak diberikan ponsel. Harus diperhatikan,” pesannya.

Ia berharap, Gebyar PAUD ini bisa merumuskan program dan inovasi untuk menciptakan anak sehat, cerdas, mulia, dan berakhlak. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel