Connect with us

Pimpin Pelaksanaan Upacara Bendera,Sekcam Ujung Tanah:Kedisiplinan,Sinergitas dan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat Adalah Poin Penting Yang Harus Di Laksanakan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Jajaran ASN,Staf dan laskar pelangi Kecamatan ujung tanah kembali gelar upacara bendera Senin 29/05/2023.

Bertindak selaku Pembina Upacara Sekcam Ujung Tanah Amanda Syahwaldi, S.STP.,M.M. selaku Pemimpin Upacara Kasi Pemerintahan Kelurahan Tabaringan Sudirman SE. yang bertugas sebagai Petugas Upacara pada pagi ini Kelurahan Tabaringan Yang dihadiri ASN dan Laskar Pelangi Administrasi lingkup Kec. Ujung Tanah dan Kelurahan.

Pada Kesempatan ini Sekcam Ujung Tanah Amanda Syahwaldi, S.STP.,M.M. menghimbau kepada seluruh Pegawai Lingkup Kec. Ujung Tanah terus meningkatkan Kinerja dan Kedisiplinan.

Dalam sambutannya Sekcam Juga menyampaikan beberapa poin penting kepada seluruh peserta upacara yang hadir.

Poin poin yang di tekankan oleh Sekcam ujung tanah merupakan bagian perwujudan dari pemenuhan pelayanan kepada masyarakat serta kedisiplinan bagi seluruh jajaran pegawai di Kecamatan ujung tanah.

Poin penting yang dimaksud masing masing adalah:

1. Saling bersinergi antara pegawai
2. Lebih peduli terhadap tanggung jawab masing masing,
3. Beberapa agenda Juni dan Juli menyukseskan program yang ada,
4. penghijaun di wailayah masing”
5. disiplin tanpa di awasi,
6. Membentuk karakter yang positif,

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel