Connect with us

Duta Besar Belgia Jatuh Cinta dengan Keramahan dan Sombere’nya Orang Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Duta Besar Belgia Frank Felix mengaku jatuh cinta dengan Kota Makassar dan dengan keramahtamahan masyarakatnya.

Sejak berada di Makassar, ia akui, dirinya tersanjung dengan sambutan hangat wali kota, sombere’nya warga Makassar juga sajian makanannya yang unik.

“Saya jatuh cinta dengan kota ini, dengan orang-orangnya yang selalu ramah dan tersenyum. Juga dengan makanannya. Saya pastikan akan kembali secepatnya ke Makassar,” akunya, tersenyum usai menghadiri Jamuan Makan Malam Wali Kota Makassar di Jl Amirullah, Selasa, (30/05/2023).

Selain berkunjung, Frank juga membahas beberapa hal yang erat kaitannya dengan rencana kerja sama Pemkot Makassar dengan Belgia.

Dia katakan pihaknya memiliki kemauan kuat untuk menjalin kerja sama itu. Apalagi respon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sangat antusias dan berencana mengunjungi Belgia, Juni nanti.

Olehnya, dirinya berharap semuanya berjalan lancar dan sesuai harapan.

Di samping itu, ia juga mengapresiasi banyaknya komoditi hasil bumi asal Sulsel, terutama Kakao yang memberi andil besar terhadap produk coklat Belgia.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan Indonesia dan Belgia memiliki kesamaan, di antaranya memiliki kesamaan sejarah perjuangan melawan penjajahan.

Juga, perihal komoditi coklat bahwa Belgia memiliki banyak produk coklat yang bahan bakunya ternyata berasal dari Indonesia.

Di sisi lain, Danny juga berencana mengundang Belgia dalam hal investasi dalam pembangunan Japparate.

Termasuk, ia menyebut menjadwalkan bakal menghadiri sebuah pertemuan internasional di Belgia, yang bernama Event Metropolis.

Yang mana event itu mempertemukan delegasi-delegasi kota-kota di dunia.

“Nanti kita juga akan lunch dengan Ratu Belgia dan memaparkan presentasi tentang Makassar dan investasi lainnya, termasuk pembangunan Japparate itu,”kata Danny.

Pula bakal bertemu dengan rekan-rekan di Port Antwerpen yang merupakan port terbesar kedua di Eropa setelah Rotterdam.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Pejuang Pembentukan Sulbar dan Pemangku Kepentingan Silaturahmi Jelang Puncak HUT Sulbar ke 20

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) dengan eksponen pejuang pembentukan Provinsi Sulbar dan pemangku kepentingan, sehari sebelum puncak peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun, Sabtu, 21 September 2024.

Dalam pertemuan itu, Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris memaparkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Sulbar yang terjadi dari tahun ke tahun. Ia mengungkapkan, terjadi pertumbuhan ekonomi di provinsi ke 33 di Indonesia ini.

“Ekonomi kita memang bertumbuh sampai di 2024 ini. Namun, pertumbuhan (ekonomi) kita ini belum cukup signifikan. Ini perspektif ekonomi,” kata Muhammad Idris.

Ia juga mengungkapkan, pertumbuhan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulbar masih sangat lemah. PDRB sendiri adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah.

“Sekarang pertumbuhan PDRB kita ini, masih sangat lemah, kecil,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung soal perspektif sosial politik yang terjadi sejak pembentukan Sulbar. Menurutnya, harus ada akselerasi mengenai perbaikan tatanan politik yang ada di Sulbar.

“Ternyata daerah-daerah baru, termasuk daerah otonomi baru kita di Sulbar ini, kita harus terus ada akselerasi mengenai perbaikan tatanan politik kita.

Ada 7 dosa sosial yang dapat mematikan yang disampaikan Mahatma Gandhi 80 tahun lalu, yakni politik tanpa prinsip, kekayaan tanpa kerja keras, erniagaan tanpa moralitas, kesenangan tanpa nurani, pendidikan tanpa karakter, sains tanpa humanitas, serta peribadatan tanpa pengorbanan,” pungkas Muhammad Idris.

Pada kesempatan yang sama, Pejuang Pembentukan Sulbar, Basri Hasanudin mengaku, membatalkan keberangkatannya ke Jakarta demi menghadiri undangan peringatan hari jadi Sulbar ke 20 tahun yang akan dilangsungkan di gedung DPRD Sulbar, Minggu, 22 September 2024 besok.

“Karena agenda di Mamuju ini adalah agenda memperingati HUT Sulbar yang ke 20, maka saya tunda keberangkatan ke Jakarta itu karena HUT Sulbar lebih penting. Sulbar ini tidak bisa saya lupakan,” kata Basri Hasanuddin.

Ia pun menjelaskan, Pemprov Sulbar harus kerja keras untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga dibutuhkan sinergitas antara legislatif dan eksekutif dalam pembangunan daerah yang lebih maju kedepannya.

“Peningkatan SDM juga dibutuhkan untuk pembangunan daerah. Kita berharap, mereka yang terpilih pada Pilkada serentak bisa menahkodai Sulbar lima tahun kedepannya,” tuturnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.