Connect with us

Peringati Hari Lahir Pancasila, Fatmawati : Jadikan Nilai Pancasila Sebagai Pondasi Hidup

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,— Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila tahun 2023 di Lapangan Karebosi, Kamis (1/06/2023).

Upacara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto ini juga diikuti oleh seluruh Forkopimda tingkat kota dan OPD mengusung tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.

Fatmawati Rusdi mengatakan peringatan hari lahir Pancasila ini sebagai salah satu langkah membuat pondasi yang kokoh dalam mengarahkan kehidupan masyarakat yang adil, makmur dan beradab.

“Karenanya, kita harus memperkuat komitmen kita untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup kita dan landasan dalam berbangsa dan bernegara,” ucap Fatmawati.

Fatmawati juga mengucap syukur karena tahun ini pelaksanaan upacara dapat dilakukan tatap muka secara langsung. Mengingat tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan upacara ini digelar secara virtual karena pandemi Covid 19.

“Artinya perjuangan kita bersama membuahkan hasil yang maksimal. Saat ini kita hanya perlu menjaga dan membangun peradaban lebih baik agar pertumbuhan ekonomi kita juga ikut terus membaik,” sebutnya.

Senada dengan amanat Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto ia mengajak masyarakat bersatu bergerak aktif, mewujudkan gotong royong dan pertumbuhan nasional membangun peradaban dan daerah.

Hal ini dimaksudkan untuk menangkal pengaruh ideologi transnasional radikal yang cenderung meningkat yang memasuki lini kehidupan dengan berbagai cara dan strategi.

“Kita juga mengapresiasi masyarakat yang terbukti selama 3 tahun pandemi, tetap erat melaksanakan protokol kesehatan, hingga status darurat kesehatan global untuk Covid-19 secara resmi dicabut dan kita bisa menikmati tatap muka secara langsung di saat-saat upacara ini,” tandas Danny.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel