Program Bebas Stunting, Rumah Zakat-BKKBN Salurkan Bantuan Gizi Tambahan di Biringkanaya
																								
												
												
											Kitasulsel—MAKASSAR – Rumah Zakat Sulsel bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulsel menyalurkan paket sembako kepada warga.
Penyaluran bantuan ini diberikan kepada 37 Penerima manfaat di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Salmiah Made selaku Program Head Rumah Zakat Sulawesi Selatan mengatakan kegiatan penyaluran paket sembako ini sebagai upaya untuk pencegahan stunting Baduta, ibu hamil dan menyusui yang terdiri dari 20 Baduta, 19 ibu Hamil, dan 1 Ibu menyusui.
“Penyaluran dilakukan di 4 titik hari pertama dilakukan di kantor lurah bakung diserahkan oleh kepala kelurahan bakung bapak Ricky Andika karumpa dan dirumah kader Posyandu Kelurahan Sudiang Raya. Selanjutnya dihari Kedua dilakukan dikantor kelurahan daya dan Posyandu Bougenville keluraha pai,” ungkap Salmiah Made selaku Program Head Rumah Zakat Sulawesi Selatan, Rabu (31/5/2023).
Ia menyampaikan kepada para penerima untuk memaksimalkan paket yang sembako yang diberikan focus kepada perbaikan Gizi sasaran dalam hal ini baduta yng terindikasi stunting dan ibu hamil.
Menurutnya bahwa bantuan ini lebih kepada bagaimana warga bisa menjaga gizi tambahan.
“Ada pun sembako yang dibagikan berupa, beras (karbohidrat), minyak (lemak nabati), Telur (protein Hewani), dan tempe (protein nabati). Selain penyaluran sembako juga dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan untuk beberapa ibu hamil,” tambahnya.
Harapannya program ini mampu menyediakan asupan gizi dan nutrisi penyaluran ini juga didampingi langsung oleh ibu kasmawati Kepala UPT KB Biringkanaya dan seluruh PKB se Kecamatan Biringkanaya.
“Terima kasih banyak atas bantuannya. saya senang dapat bantuan ini,” ucap ibu Sri Rahayu Ningsih (22 Tahun).
																	
																															Kementrian Agama RI
Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat
														Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.
“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.
Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.
Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.
Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.
“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).
Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.
“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.
Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.
“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)
- 
																	
										
																			2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
 - 
																	
										
																			Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
 - 
																	
										
																			1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
 - 
																	
										
																			2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
 - 
																	
										
																			3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
 - 
																	
										
																			3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
 - 
																	
										
																			2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
 - 
																	
										
																			1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
 








You must be logged in to post a comment Login