Connect with us

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Hadiri Sertijab Danlanud Sultan Hasanuddin

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,- Jabatan Marsma TNI David Yohan Tamboto sebagai Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin resmi digantikan oleh Kolonel PNB Benny Arfan.

Serah terima jabatan (sertijab) Marsma TNI David Yohan Tamboto sebagai Danlanud Sultan Hasanuddin kepada Kolonel PNB Benny Arfan dipimpin langsung Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsekal Muda TNI Andi Kustoro.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Forkopimda Kota Makassar turut menghadiri sertijab Danlanud Sultan Hasanuddin, di Pangkalan Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sabtu (3/06/2023).

Ia mengucapkan terima kasih kepada Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto karena mendukung program pemerintah kota. Khususnya pada saat event F8 Makassar.

“Tiap tahun Lanud Sultan Hasanuddin selalu berpartisipasi dengan menampilkan demo udara operasi tempur pada saat pembukaan F8 Makassar. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih pak komandan,” beber Danny Pomanto.

Danny Pomanto juga mengucapkan selamat datang kepada Danlanud Sultan Hasanuddin Kolonel PNB Benny Arfan dan berharap agar sinergitas bersama dengan Pemkot Makassar tetap terjalin dengan baik.

Sementara itu, Pangkoopsud II Marsekal Muda TNI Andi Kustoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa Lanud Sultan Hasanuddin merupakan pangkalan udara yang terletak di tempat yang sangat strategis.

Berada di antara Kota Makassar dan Kabupaten Maros yang merupakan kota terbesar di Indonesia bagian tengah. Membawahi satuan skuadron udara pesawat tempur, intai, dan angkut.

Kata dia, Lanud Sultan Hasanuddin telah membuktikan kesiapannya melaksanakan dukungan operasi udara dan latihan baik skala regional maupun negara sahabat dan dilaksanakan dengan baik.

Seperti mendukung operasi pengamanan, khususnya wilayah udara PAM VVIP KTT G20 di Bali, PAM KTT ASEAN di Labuan Bajo, dan melaksanakan latihan Sriti Gesit, latihan Albatros Ausindo, serta berpartisipasi mendukung air show dalam acara F8 Makassar dengan menyuguhkan demo kesiapan operasi udara yang mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat.

Ke depan akan lebih banyak lagi tantangan yang diemban dan menjadi tugas yang berat, sehingga ia mengimbau kepada komandan dan seluruh personel Lanud Sultan Hasanuddin memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi TNI AU yang profesional, modern, dan tangguh sehingga bisa mewujudkan TNI AU menjadi angkatan udara yang disegani di kawasan.

“Lanud Sultan Hasanuddin telah melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab yang diberikan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tentu keberhasilan ini tidak lepas dari dedikasi, integritas, loyalitas, dan kapabilitas Marsma TNI David Yohan Tamboto,” kata Pangkoopsud II Marsekal Muda TNI Andi Kustoro.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Marsma TNI David Yohan Tamboto atas dedikasi, loyalitas, inovasi dan pengabdian selama menjabat sebagai Danlanud Sultan Hasanuddin.

“Selamat bertugas di tempat yang baru, semoga semakin sukses dan selalu berada di dalam lindungan-Nya,” tuturnya.

Kepala Danlanud Sultan Hasanuddin yang baru Kolonel PNB Benny Arfan, ia menitipkan pesan agar dapat mengemban tugas dan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya.

“Saya percaya dengan pengalaman dan penugasan yang pernah diemban sehingga dapat melaksanakan tugas ini dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ucapnya.

Ia juga berpesan agar Danlanud Sultan Hasanuddin Kolonel PNB Benny Arfan dapat menjalin komunikasi, sinergitas dan kerja sama yang sudah terbangun selama ini.

“Baik dengan jajaran TNI/Polri, jajaran Forkopimda Sulsel, Kota Makassar, dan Kabupaten Maros,” harap Pangkoopsud II Marsekal Muda TNI Andi Kustoro.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Bangun 1.657 Unit Apartemen Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas Nelayan dan Pulihkan Ekosistem Laut

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah membangun 1.657 unit apartemen ikan sepanjang tahun 2025 untuk mendukung pengembangan kawasan perikanan rakyat dan pemulihan ekosistem laut.

Program ini tersebar di 13 titik lokasi di Sulsel, yaitu Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Kepulauan Selayar, Pangkep, Barru, Pulau Panikiang (Barru), Pinrang, Luwu Timur, dan Palopo, dengan total luasan sekitar 11 hektar di wilayah pesisir. Beberapa lokasi strategis seperti Pulau Panikiang, Selayar, dan Sinjai dipilih karena potensi ekologi yang tinggi, sementara Makassar, Takalar, dan Pangkep fokus pada peningkatan produktivitas nelayan.

Program apartemen ikan ini merupakan bagian dari visi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Fatmawati Rusdi dalam mendorong pemulihan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan berbasis ekonomi biru, sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Kepala DKP Sulsel, M. Ilyas, apartemen ikan berfungsi sebagai habitat buatan yang menjadi tempat berlindung, berkembang biak, dan berkumpulnya ikan, sehingga membantu nelayan menangkap ikan lebih efisien.

“Apartemen ikan ini mempersingkat waktu nelayan mencari ikan. Dengan titik-titik baru yang produktif, nelayan bisa menghemat BBM, menekan biaya operasional, dan meningkatkan pendapatan,” ujar Ilyas, Minggu (7/12/2025).

Setiap modul apartemen ikan dirancang untuk menjadi spawning ground dan nursery ground, meningkatkan keanekaragaman hayati, sekaligus mendukung pertumbuhan terumbu karang buatan. Diperkirakan satu modul dapat menghasilkan 40–90 kg ikan per bulan atau 500–1.000 kg per tahun, dengan asumsi 60% biomassa dapat dipanen secara berkelanjutan. Dengan 1.657 modul, potensi tangkapan tahunan mencapai 596 ton ikan, senilai ekonomi sekitar Rp 20,9 miliar per tahun. Jika dihitung dalam jangka panjang, 5 tahun mendatang apartemen ikan ini bisa menghasilkan Rp 104,3 miliar dan 10 tahun Rp 208,7 miliar.

Pemasangan unit apartemen ikan dilakukan dengan memperhatikan kondisi oseanografi, kedalaman, substrat dasar perairan, dan pola arus, memastikan setiap lokasi dapat mendukung produktivitas nelayan dan pelestarian ekosistem laut.

Untuk tahun 2026, DKP Sulsel berencana melakukan pendampingan pemanfaatan dan pemeliharaan apartemen ikan, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), pemerintah kabupaten/kota, dan komunitas lokal.

“Dengan pengelolaan gotong royong, apartemen ikan ini menjadi aset bersama yang manfaatnya dapat dirasakan puluhan tahun ke depan,” tambah Ilyas.

Program ini sudah memberikan dampak nyata bagi nelayan. Abdul Gaffar, salah seorang nelayan dari Bulukumba, mengatakan, “Dulu kami harus melaut jauh dan lama untuk mencari ikan. Sekarang lebih cepat dapat ikan, dan ongkos BBM berkurang banyak.”

Langkah strategis ini menegaskan komitmen Pemprov Sulsel dalam mengembangkan ekonomi biru, memperkuat kesejahteraan nelayan, dan memulihkan ekosistem laut secara berkelanjutan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel