Connect with us

Dr Sukriansyah Dipilih Aklamasi Pimpin IKA Family 82 Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SD Butung Makassar Angkatan 1982, terbentuk.

Acara di gelar di Kedai Ayah UQ, Minggu (4/6/23) Sore. Ikatan tersebut disingkat IKA Family 82.

Dr. Sukriansyah S Latief, SH, MH, yang akrab disapa UKI, terpilih sebagai Ketua IKA untuk masa priode 2023-2027. Posisi wakil ketua, sekretaris dan bendahara dijabat Dr. Iwan Perwira, SE, MM, Nasution dan Asia Amin.

“Semoga, dengan terbentuknya IKA Family 82 ini, dapat memberi manfaat untuk alumni dan masyarakat,”ujar Nasution.

Lebih lanjut, Nasution menambahkan langkah awal yang akan dilakukan adalah membuat Buku Alumni, berisi profil dan keluarga Alumni. Dengan begitu, sesama alumni bisa saling kenal lebih dekat, tidak hanya sesama alumni tapi juga keluarganya.

Salah satu alumni bernama Helmiyah, yang berdomisili di Kendari menyempatkan hadir diacara tersebut. Helmiyah memotong pucuk tumpeng dan diserahkan ke Pak Uki, sebagai tanda resmi terpilih sebagai Ketua IKA Family 82 dan segenap jajaran pengurus lain.***

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.