Connect with us

Kecamatan Wajo Laksanakan Agenda Rutin Upacara Bendera,HJ Hamna Faizal,ST.,M.M.: Sukseskan Program Pemerintah Dan Support Penyelenggaraan MNEK 2023

Published

on

Kitasulsel–Makassar — Upacara Pengibaran Sang Saka Merah Putih tanggal 05 Juni 2023 di Kecamatan Wajo berjalan nikmat. Hal ini terlihat dari pantauan awak media, Senin (05/06/2023).

Kegiatan upacara rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin tersebut dihadiri oleh para Lurah se-Kecamatan Wajo, para pejabat struktural tingkat Kecamatan hingga seluruh jajaran Staf Se-Kecamatan Wajo Kota Makassar.

Dalam upacara tersebut, sebagai pembina upacara yaitu Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M. juga turut hadir H. Oddang Nai, S.Sos., M.M., Sekretaris Camat (Sekcam) Wajo.

Sebagai Pembina Upacara, Hj. Hamna Faisal menekankan agar seluruh pejabat, ASN dan Laskar lingkup Kecamatan Wajo agar mensukseskan seluruh program Wali Kota Makassar Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto dan Wakil Walikota Makassar Hj. Fatmawati Rusdi, SE, ucapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan agar bersama sama mensukseskan kegiatan Internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK).

Kegiatan tersebut kan mulai di gelar pada tanggal 05 Mei hingga 08 Mei 2023 di Anjungan Pantai Losari Kota Makassar, imbuhnya.

Diketahui, bertindak sebagai pengobat bendera yaitu Personil Satpol PP BKO Kecamatan Wajo.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel