Connect with us

PDAM Kota Makassar dan UIN Alauddin Gelar Workshop Jelang Finalisasi Laporan Naskah Akademik Pengelolaan Air Limbah Domestik

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Perumda Air Minum Kota Makassar terus gencar melakukan persiapan jelang pengelolaan air limbah domestik Kota Makassar yang direncanakan akan diresmikan akhir tahun 2023 mendatang.

Sebagai salah satu tahapan, perusahaan yang dipimpin oleh Beni Iskandar tersebut menggelar workshop bersama dengan UIN Alauddin jelang finalisasi naskah akademik pengelolaan air limbah domestik,Rabu 14/06/2023.

Finalisasi naskah akademik ini guna perancangan Peraturan Daerah pengelolaan air limbah domestik pengganti Peraturan Daerah Kota Makassar No.1 tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Ketua Lembaga Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan UIN Alauddin
Bapak Nursyam Aksa, S.T., M.Si.
mengucapkan terima kasih ke pdam yang memberikan kepercayaan kepada pihaknya untuk terlibat dalam penyusunan naskah akademik pengelolaan air limbah domestik Kota Makassar.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kita dapat melahirkan suatu peraturan daerah tentang IPAL sehingga nantinya akan menjadi pedoman dalam rangka kegiatan IPAL itu sendiri”, ucap Nursyam.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi mengatakan bahwa mengelola air limbah menjadi challenge tersendiri karena akan mengelola IPAL Losari.
“Kami berharap workshop ini akan menghasilkan rumusan yang lebih memperkuat Bagian Air Limbah Perumda Air Minum Kota Makassar dalam pengelolaan IPAL nantinya”, tutur Beni.

Dalam workshop tersebut turut hadir Direksi Perumda Air Minum Kota Makassar yaitu Direktur Umum dan Pelayanan, Indira Mulyasari, Direktur PAL, Ayman Adnan, Direktur Keuangan, Hj. Satriani Ulfiah, para pejabat struktural Perumda Air Minum Kota Makassar. Hadir pula beberapa undangan seperti Bagian Hukum Pemerintah Kota Makassar, Bagian Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Makassar, Iuwash Tangguh, Ombudsman, Para Camat dan Lurah Terkait, serta beberapa undangan lainnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

TP PKK Bantaeng Gali Inspirasi Program Unggulan dari Keberhasilan TP PKK Makassar di HKG

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rombongan TP PKK Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, melakukan kunjungan studi tiru ke TP PKK Kota Makassar, Senin (23/12/2024).

Kunjungan tersebut menjadi momen pembelajaran sekaligus ajang untuk mempererat hubungan antara kedua pihak.

Setibanya di Kantor TP PKK Kota Makassar, rombongan dari Bantaeng disambut dengan hangat meskipun cuaca hujan.

Sekretaris TP PKK Kabupaten Bantaeng, Sitti Ramlah, menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang luar biasa dari tuan rumah.

Dalam sambutannya, Sitti Ramlah menjelaskan alasan TP PKK Bantaeng memilih Kota Makassar sebagai tujuan studi tiru.

Menurutnya, capaian luar biasa TP PKK Kota Makassar dalam ajang Hari Kesatuan Gerak PKK di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini, di mana hampir semua kategori juara berhasil diraih, menjadi inspirasi tersendiri bagi TP PKK Kabupaten Bantaeng.

“Kami memilih PKK Makassar karena di HKG tahun ini, semua juara diborong oleh PKK Makassar,” katanya.

Sebelumnya, rombongan berencana untuk mengunjungi Lorong PKK, namun terpaksa dibatalkan karena cuaca hujan.

Kendati demikian, rombongan tetap terkesan dengan Kantor TP PKK Kota Makassar yang dinilai sangat representatif. Sitti Ramlah pun berharap Kabupaten Bantaeng bisa memiliki kantor PKK yang serupa di masa depan.

“Bangunan ini luar biasa, jadi kenangan Ibu Indira untuk PKK Makassar. Kami juga bermimpi semoga Bantaeng juga akan ada kantor seperti ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sitti Ramlah juga menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendengar langsung penjelasan dari TP PKK Kota Makassar tentang pengimplementasian 10 program pokok PKK.

“Kami mau belajar bagaimana lorong di setiap wilayah itu diberdayakan. Kami saja yang bgtu luas lahannya, lahan pekarangan belum dimaksimalkan, tapi di Makassar, lahan tidak luas tapi bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Selain itu, TP PKK Bantaeng juga ingin mempelajari berbagai program unggulan dari setiap pokja. Beberapa di antaranya adalah sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) dari Pokja 1, pemberdayaan ekonomi kreatif dari Pokja 2, program Aku Hatinya PKK dari Pokja 3, serta penanganan bencana dan stunting dari Pokja 4.

Perhatian TP PKK Bantaeng juga tertuju pada keberhasilan TP PKK Makassar dalam memanfaatkan data dasawisma yang telah mencapai 13 ribu data.

Mereka ingin mempelajari bagaimana Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK di Makassar bisa berjalan efektif di setiap kelurahan.

“Kami ingin belajar bagaimana SIM PKK itu bisa berjalan di setiap kelurahan di Makassar,” pungkas Sitti Ramlah.

Menanggapi pertanyaan dari salah satu anggota rombongan terkait bagaimana cara mengajak dan melibatkan masyarakat untuk berbenah melalui program-program PKK, Ketua 4 TP PKK Kota Makassar, dr. Khadijah Iriani, memberikan penjelasan.

Dia menekankan pentingnya peran dan komitmen pimpinan dalam menjalankan program-program PKK.

“Untuk mengajak masyarakat agar terlibat dalam setiap program, yang paling dibutuhkan adalah komitmen pimpinan. Kalau pimpinan tidak komitmen, program tidak akan berjalan. Kebetulan kami dapat pimpinan, Pak Danny Pomanto dan Ibu Indira, yang sangat komitmen dan inovasinya luar biasa,” jelasnya.

Dia menambahkan, langkah awal yang dilakukan TP PKK Kota Makassar adalah memanfaatkan program Sentuh Hati yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar. Program ini memang dirancang agar masyarakat merasakan bentuk perhatian pemerintah.

“Sehingga masyarakat merasa ada bentuk perhatian pemerintah. Semua kemudahan dalam pelayanan, dijemput bola oleh RT/RW sehingga masyarakat mau terlibat,” paparnya.

Selama kunjungan, rombongan TP PKK Bantaeng juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat buku-buku administrasi milik TP PKK Kota Makassar, papan informasi program kerja, serta sejumlah produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM dan UP2K.

Produk-produk tersebut meliputi kerajinan tangan hingga kuliner olahan yang menjadi bukti pemberdayaan ekonomi kreatif di Kota Makassar. (*)

Continue Reading

Trending