Connect with us

2023, Keterbukaan Informasi Publik di Sulsel Semakin Baik

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia resmi merilis hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) tahun 2023 dalam National Assessment Council (NAC) Forum yang berlangsung di Grand Ballroom Pullman Hotel Central Park Jakarta, Selasa hingga Kamis 13 s.d 15 Juni 2023.

Berdasarkan hasil NAC yang merupakan forum penyelia nasional Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP), diketahui jika IKIP tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 lalu. Secara nasional nilai IKIP Indonesia naik menjadi 75,40 di tahun 2023. Angka ini mengalami peningkatan 0,97 poin dibanding tahun 2022 yang berada pada skor 74,43 atau posisi “Sedang”.

Sebagai salah satu provinsi yang mendorong penuh keterbukaan informasi publik, Sulawesi Selatan juga termasuk sebagai wilayah dengan lonjakan nilai IKIP tahun ini. Berdasarkan hasil NAC Forum, Sulawesi Selatan mengalami peningkatan indeks pada Keterbukaan Informasi yang terbilang signifikan yakni 76,64 dari tahun 2022 yang hanya berada pada skor 70,58.

Angka ini mendorong posisi Sulsel yang sebelumnya berada pada posisi lima terbawah dari 34 Provinsi di tahun 2022 berhasil menduduki posisi ke-19 di tahun 2023. Angka IKIP Sulsel juga berada di atas nilai IKIP secara nasional.

Salah satu dimensi yang menyumbang skor tertinggi pada nilai IKIP Sulsel yakni dimensi hukum terkait langsung dengan kepastian memperoleh perlindungan dalam mengakses informasi publik dan proses Penyelesaian Sengketa Informasi Publik oleh Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan dan Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang berkepastian, berkeadilan dan dilaksanakan secara independen.

Sementara itu Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) Rospita Vici Paulyn menilai pelaksanaan IKIP 2023 ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh kelompok kerja daerah yang terlibat aktif. Selain itu, peran Kelompok Kerja Daerah dan Informan Ahli  yang memberikan penilaiannya atas implementasi keterbukaan informasi publik di provinsi masing-masing serta Informan Ahli nasional untuk penilaiannya sesuai dengan data dan fakta sebenarnya.

Hasil survei IKIP dapat menjadi acuan keterbukaan informasi publik dalam meningkatkan akuntabilitas kerja lembaga guna memenuhi hak kedaulatan rakyat demi meningkatkan partisipasi dan akses informasi. Tidak hanya itu, menurut Rospita, keterbukaan informasi publik juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan arah kebijakan nasional yang berpengaruh positif terhadap investasi nasional maupun asing.

“Berbagai rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan indeks keterbukaan informasi publik di setiap provinsi akan disampaikan pemerintah daerah masing-masing sebagai bahan evaluasi dan perbaikan ke depannya,” jelasnya.

Untuk diketahui, IKIP menganalisis tiga aspek penting yang meliputi kepatuhan badan publik terhadap UU KIP, persepsi masyarakat terhadap UU KIP maupun kepatuhan badan publik terhadap pelaksanaan keterbukaan informasi publik terutama kepatuhan dalam melaksanakan sengketa informasi agar menjamin hak masyarakat atas informasi.

Aspek yang diukur adalah relevansi keterbukaan informasi bagi politik, ekonomi dan hukum di mana ketiga hal ini merupakan bidang yang penting untuk menjadi fondasi kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.

NAC Forum IKIP 2023 dihadiri oleh Para Informan Ahli Nasional, Para Tim Ahli IKIP, perwakilan Komisi Informasi dari 34 Provinsi, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari 34 Provinsi serta perwakilan Pokja Daerah IKIP 2023. Kegiatan ini  juga dirangkaikan dengan lokakarya yang diikuti oleh peserta melalui luring dan daring.(*) 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Tabligh Akbar di Masjid Babul Khaer Semarak, Kehadiran Ulama Tarim Yaman Disambut Antusias Jamaah Luwu Timur

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Ratusan jamaah memadati Masjid Babul Khaer, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, pada Senin malam (17/11/2025) dalam gelaran Tabligh Akbar yang menghadirkan ulama karismatik asal Tarim, Yaman, Al Habib Muhammad bin Al Habib Munsib Ali Al Habsyi. Kegiatan bernuansa religius itu berlangsung penuh kekhidmatan dan disambut hangat oleh masyarakat yang telah menantikan kehadiran beliau sejak lama.

Kemeriahan acara terasa sejak awal, terlebih ketika Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, bersama Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler memasuki area masjid didampingi rombongan ulama. Suara takbir dan shalawat menggema, menghadirkan suasana haru sekaligus penuh penghormatan.

Turut hadir para ulama dan tokoh agama seperti Al Habib Alwi bin Ahmad Al Habsy, Tuan Guru H. Adam Noor Syarkawi, Tuan Guru H. Amad Zaini Zain, Ustaz Ahmad Fanani, Ustaz Fathan Firly, Ustaz H. Firdaus Malie, serta penerjemah Ustaz Fathan Mubina.

Kedatangan ulama besar dari Kota Tarim ini menjadi momen istimewa bagi Luwu Timur. Hingga kini, hanya dua daerah di Indonesia yang berkesempatan dikunjungi oleh beliau, yakni Kota Banjar dan Kabupaten Luwu Timur. Tidak heran jika masyarakat menyambutnya dengan penuh semangat dan rasa syukur.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyampaikan apresiasi atas besarnya antusiasme jamaah yang hadir untuk mendengarkan ceramah dari ulama internasional tersebut.

“Kehadiran beliau membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kita. Sejak tiba di Luwu Timur, banyak kebaikan yang kami rasakan. Mari kita dengarkan dan amalkan pesan-pesan beliau, serta terus memohon kepada Allah agar daerah kita selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya,” ujar Bupati Irwan.

Sementara itu, melalui penerjemah Ustaz Fathan Mubina, Al Habib Muhammad bin Al Habib Munsib Ali Al Habsyi menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat masyarakat. Ia menilai Luwu Timur memiliki pemimpin yang peduli pada kehidupan beragama masyarakatnya.

“Warga Luwu Timur sangat beruntung memiliki pemimpin seperti Bupati Irwan, yang berupaya mengajak masyarakat dalam jalan kebaikan. Semoga Allah menambahkan keberkahan dan kebaikan di daerah ini,” ungkapnya.

Beliau juga memberikan apresiasi terhadap program-program keagamaan Pemkab Luwu Timur, seperti pembiasaan salat berjamaah di masjid dan program umrah gratis bagi ASN.

“Program seperti ini mempererat ukhuwah dan memberi contoh baik kepada masyarakat. Semoga para pemimpin terus menebarkan kemaslahatan dan menjaga silaturahmi,” tambahnya.

Dalam ceramahnya, Al Habib Munsib menyampaikan tiga pesan penting yang menjadi pengingat bagi seluruh jamaah, yakni:

1. Dalam keluarga, setiap anggota hendaknya saling membantu dan mendukung dalam hal kebaikan.

2. Dalam kelompok atau komunitas, kita dianjurkan untuk memberikan manfaat bagi sesama.

3. Dalam kehidupan sosial secara umum, setiap manusia wajib menumbuhkan kasih sayang dan saling menghormati.

Pesan-pesan tersebut mengajak masyarakat Luwu Timur untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan, kepedulian, dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

Acara Tabligh Akbar malam itu pun menjadi salah satu momen religius berkesan yang diharapkan memberi dampak positif bagi kehidupan spiritual masyarakat di daerah tersebut.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel