Connect with us

Hamna Faisal Hadirkan Inovasi Baru untuk Perkokoh Kerukunan Beragama

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR — Kunjungan kepala kantor KUA Kecamatan Wajo beserta stafnya ke kantor kecamatan Wajo mendapat sambutan hangat dari Camat Wajo, Hamna Faisal.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Camat, mereka membahas kolaborasi dan program-program untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Setiap kelurahan mencari perwakilan dari agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha untuk berpartisipasi dalam program yang bertujuan mengembangkan kerukunan antaragama tersebut,” ungkapnya Hamna Faisal, Selasa (27/6/2023)

Salah satu program yang menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut adalah program kampung moderasi. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mewakili nilai-nilai toleransi antaragama di tingkat kelurahan.

Dalam konteks ini, Kelurahan Melayu Baru dianggap sebagai lokasi yang paling cocok untuk menjadi pusat kampung moderasi. Program ini akan mendorong dialog antarumat beragama, menghormati perbedaan, dan menciptakan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

“Tujuannya adalah menciptakan suasana yang toleran di mana masyarakat saling menghormati tanpa adanya konflik atau ketegangan antaragama,” imbuhnya.

Selain program kampung moderasi, pertemuan ini juga membahas kolaborasi dan program-program lainnya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Meskipun rincian program-program tersebut tidak diungkapkan secara detail, dapat diasumsikan bahwa mereka akan berfokus pada berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen dari pihak KUA Kecamatan Wajo dan kantor kecamatan Wajo untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Mereka juga berupaya mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antaragama di wilayah mereka.

Diharapkan, program-program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan yang harmonis bagi semua warga. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Tak Berkategori

Bupati Irwan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru Poliwako, Dorong Kawasan Pendidikan Luwu Timur

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Politeknik Sorowako (Poliwako) terus menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang berkontribusi besar bagi peningkatan kualitas SDM dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Luwu Timur.

Hal ini ditegaskan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Perkuliahan dan Peresmian Papan Nama Poliwako di Kampus Sorowako, Kecamatan Nuha, Kamis (04/12/2025).

Bupati Irwan menyebut peletakan batu pertama menjadi simbol komitmen pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan. Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pemerintah daerah juga tengah menuntaskan negosiasi dengan Kementerian Kehutanan mengenai lahan yang akan dikembangkan menjadi kawasan pendidikan terpadu di Luwu Timur.

“Alhamdulillah usulan kami direspons baik oleh Bapak Menteri. Status hutan tersebut bisa dikerjasamakan dengan pemerintah daerah seluas kurang lebih 200 hektare. Nantinya akan dibangun kampus, boarding school, sekolah rakyat, sentra rehabilitasi, hingga sentra UMKM,” kata Bupati Irwan.

Ia menilai kehadiran perguruan tinggi di daerah sangat penting, mengingat terdapat sekitar 10 ribu putra-putri Luwu Timur yang saat ini menempuh pendidikan di luar daerah.

PT Vale Dukung Pengembangan SDM Berdaya Saing

Presiden Direktur dan CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menyampaikan bahwa perubahan nama menjadi Politeknik Sorowako merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.

“Harapan saya dengan perubahan nama ini, Poliwako semakin memperluas kolaborasi, tidak hanya dengan PT Vale tetapi juga dengan berbagai industri yang akan berkembang di Luwu Timur. Kita membutuhkan SDM dengan keterampilan dan penguasaan teknologi yang lebih kompetitif,” ujarnya.

Dari Training Center Menuju Politeknik Berdaya Saing

Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako, Firman Fauzih, menjelaskan bahwa Poliwako berawal dari Training Center yang didirikan PT Vale, lalu berkembang menjadi Akademi Teknik Sorowako (ATS).

“Kami ingin memberi kontribusi lebih besar, tidak hanya kepada PT Vale yang mendirikan kami, tetapi juga masyarakat yang telah memberikan dukungan, serta pemerintah daerah demi terwujudnya Luwu Timur Maju dan Sejahtera,” ucap Firman.

Sementara, Direktur Politeknik Sorowako, Harjuma menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak hingga transformasi ATS menjadi Poliwako dapat terealisasi sesuai SK dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.

Peresmian Papan Nama dan Penandatanganan MoU

Rangkaian kegiatan turut diisi peresmian papan nama Politeknik Sorowako yang ditandai penekanan tombol oleh Bupati Irwan bersama Presiden Direktur dan CEO PT Vale Indonesia. Selain itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Vocational Short-Term Training (VST) antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Poliwako.

Kegiatan ini dihadiri pula unsur Forkopimda, Plt Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Joni Patabi, manajemen PT Vale Indonesia, para camat, kepala desa, civitas akademika, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel