Connect with us

Pemkot Makassar Undang Investor Negara Asia dan Eropa Ikuti Makassar Investment Forum APEKSI 2023

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemkot Makassar mengundang para investor dari negara-negara benua Asia, Eropa hingga Australia untuk hadir dalam Makassar Investment Forum (MIF) APEKSI 2023.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Makassar Andi Zulkifli Nanda mengatakan dirinya sudah melakukan audiensi dengan mitra perdagangan dari beberapa benua tersebut.

Zulkifli memaparkan mereka itu di antaranya ialah dari, Korea Trade Investment Promotion Agency (KOTRA), Taipei Economic and Trade Office (TETO), Netherlands Business Support Office (NBSO), German Economic and Cultural Centre, dan Australia Trade and Investment Commission.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa pada 14 Juli 2023 mendatang, Pemkot Makassar akan melaksanakan kegiatan Makassar Investment Forum dan bermaksud mengundang para investor mereka hadir dalam event nasional itu.

“Berdasarkan diskusi dan audiensi kami beberapa perwakilan negara sahabat akan hadir pada MIF dengan mengikutsertakan para investornya, sehingga pelaksanaan MIF berlangsung lebih meriah,” jelas Zulkifly, Jumat, (30/06/2023).

Diketahui dalam MIF nantinya, Pemkot Makassar bakal menawarkan proyek investasi Japparate hingga rencana pembangunan kabel bawah tanah.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan sejumlah acara yang telah diagendakan saat ini dapat mewarnai dan menjadi momen bersejarah dalam penyelenggaraan Rakernas APEKSI di Makassar.

“Sejumlah kegiatan ini kita susun akan mewarnai perhelatan Rakernas APEKSI, kita akan membuat momen ini menjadi acara bersejarah yang pantas dikenang,” ucapnya.

Dengan adanya MIF 2023, Ramdhan Pomanto juga berharap iklim investasi kian menggeliat. Apalagi pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mencapai 5,4 persen di atas provinsi dan nasional.

Olehnya persiapan MIF 2023 terus dimatangkan.

Rakernas APEKSI berlangsung 10-14 Juli 2023 dan Investment Forum digelar pada 14 Juli di Hotel Claro Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

KEMENHAJ-UMRAH

Pelunasan Haji Tahap II Dibuka Januari 2026, Jemaah Cadangan Sulsel Segera Verifikasi Data

Published

on

KITASULSEL —MAKASSAR,Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia terus mematangkan persiapan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler Tahap II Tahun 1447 H/2026 M. Salah satu tahapan krusial yang harus segera dilaksanakan adalah verifikasi data jemaah haji cadangan di seluruh provinsi, termasuk Sulawesi Selatan.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Layanan Haji Kementerian Haji dan Umrah RI Nomor SD-7/PU.2025 tertanggal 9 Desember 2025 tentang Verifikasi Data Jemaah Haji Cadangan Berhak Lunasi Tahap II Tahun 1447 H/2026 M.

Dalam surat yang ditujukan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah se-Indonesia tersebut dijelaskan bahwa pelunasan Bipih jemaah haji reguler Tahap II akan dilaksanakan pada 2 hingga 9 Januari 2026.

Adapun kuota jemaah haji cadangan yang ditetapkan pemerintah dan berhak mengikuti pelunasan sesuai Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 32 Tahun 2025, yakni 50 persen untuk Provinsi DKI Jakarta dan 40 persen untuk provinsi lainnya, termasuk Sulawesi Selatan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ikbal Ismail, mengimbau seluruh jajaran di tingkat Kanwil maupun kabupaten/kota agar segera menindaklanjuti surat dimaksud dengan melakukan verifikasi data secara cermat, akurat, dan tepat waktu.

“Verifikasi data jemaah haji cadangan ini sangat menentukan kelancaran proses pelunasan Tahap II. Kami minta seluruh jajaran di kabupaten/kota bekerja cepat, teliti, dan terus berkoordinasi, sehingga hak jemaah dapat terlayani dengan baik,” tegas Ikbal Ismail di Makassar, Jumat (12/12/2025).

Ia menambahkan, ketepatan dan validitas data menjadi kunci agar tidak terjadi kendala administratif yang dapat merugikan jemaah.

“Jemaah haji cadangan yang telah memenuhi syarat harus dipastikan datanya valid dan lengkap. Hal ini penting untuk mengantisipasi apabila jemaah dengan urut porsi tahun berjalan mengalami kendala dalam pelunasan,” imbuhnya.

Ikbal Ismail juga menyampaikan pesan khusus bagi jemaah haji cadangan agar memahami mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

“Perlu kami sampaikan bahwa jemaah haji cadangan merupakan jemaah yang mengisi sisa kuota pada Tahap I setelah terpenuhinya kategori prioritas, seperti jemaah gagal sistem, pendamping lansia, penyandang disabilitas, serta penggabungan mahram,” jelasnya.

“Karena itu, jemaah cadangan harus memahami ketentuannya, yakni tidak menuntut kepastian keberangkatan dan siap menjalani pemeriksaan kesehatan kembali pada tahun berikutnya apabila belum dapat diberangkatkan karena keterbatasan kuota,” pungkasnya.

Berdasarkan data hingga 12 Desember 2025, jumlah jemaah haji Sulawesi Selatan yang telah melakukan pelunasan Bipih pada Tahap I sebanyak 4.289 orang atau 44,35 persen. Sementara 5.381 jemaah lainnya diharapkan dapat melakukan pelunasan hingga 23 Desember 2025, atau pada pelunasan Tahap II yang berlangsung 2–9 Januari 2026.

Daftar nama jemaah haji cadangan Tahap II masing-masing provinsi dapat diunduh melalui sistem yang telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Layanan Haji Kementerian Haji dan Umrah RI. https.//haji.kemenag.go.id/drive/index.php/s/vsC8xkeDjmvJqs7.

Kementerian Haji dan Umrah berharap seluruh proses verifikasi data jemaah haji cadangan dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga pelunasan Bipih Tahap II Tahun 1447 H/2026 M dapat berjalan lancar serta memberikan kepastian dan pelayanan terbaik bagi jemaah haji di seluruh Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel