Connect with us

Pelayanan Publik Semakin Mudah, Walikota Dannya Resmikan Program Konter Di Kecamatan Panakkukang

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kota Makassar meluncurkan salah satu inovasi yakni program Konter (Kontainer Terpadu).

Walikota Makassar Danny Pomanto melaunching langsung secara resmi program tersebut di Recover Center Kontainer Kelurahan Masale Jalan Topaz, Senin (3/7/2023) pagi.

Turut hadir dalam launching tersebut para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar, para Direksi BUMD, Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar, para Lurah se-Kecamatan Panakkukang, para Pj. Ketua RT/RW, para Ketua LPM Kelurahan hingga Tokoh Masyarakat.

Program Konter ini sebagai pusat penyelesaian masalah masyarakat serta pelayanan publik.

Berikut ini merupakan rangkuman 41 daftar pelayanan masyarakat yang terjadwalkan siap diterapkan di setiap Kontainer Terpadu :

1. Tokomoditi

2. BACCE (Balla Amma Caradde)

3. Posko Damtor

4. Posko Mitigasi Sosial

5. Posko Trantibumlinmas

6. Posko Pengaduan Restorative Justice

7. Balla Barakka

8. Sekretariat PPS Kelurahan

9. Loket PBB

10. Posko Start Up Lorong

11. Posko Circular Economy

12. Posko Pelayanan Fasilitasi Perizinan UMKM

13. Posbindu

14. Poslansia

15. Posyandu

16. Kelas Ibu Hamil

17. Posko Stunting & KB

18. Posko Go Sedot

19. Posko FKPM (Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat)

20. Posko Ruang Belajar

21. Pet Health Center

22. Pusat Informasi Budidaya Lorong

23. Posko Pelayanan HAKI

24. Posko DUKCAPIL ONLINE

25. Posko Pelayanan NIB UMKM

26. Creative Hub

27. Lokerta (Informasi Lowongan Kerja untuk Kita)

28. Pos Siaga Bencana & Kedaruratan

29. Pusat Pengaduan Anak Putus Sekolah

30. Pusat Informasi Safety Riding

31. Pusat Keluhan Tata Ruang (Putarki)

32. Pusat Informasi Rumah Layak Huni

33. Perpustakaan Digital

34. Pelayanan Tanah ex-Gemente

35. Pusat Bantuan Penyusunan Arsip Keluarga

36. Digital Museum

37. Kantor Pakkandatto

38. Kontainer Aspirasi

39. Pusat Informasi Bantuan Pengurusan Jenazah

40. Pusat Pengaduan Pelayanan Air Bersih

41. Pusat Inkubator Mini

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel