Connect with us

Mundur dari Nasdem, Danny Pomanto Pastikan Hubungan Baik dengan Wawali Fatmawati Rusdi Tetap Terjaga

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Moh Ramdhan Pomanto menyatakan sikapnya untuk mundur dari keanggotaan Partai Nasdem.

Meski begitu, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengungkapkan sikapnya itu tetap diiringi dengan hubungan dan silaturahmi yang selalu terjalin baik.

Terutama, tekan Danny Pomanto, ialah terhadap Fatmawati Rusdi yang kini juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Makassar.

Olehnya kerja-kerja pemerintahan hingga saat ini pun kian kompak. Dan yang terpenting tak mengganggu ritme pemerintahan.

“Saya dengan ibu Fatma terus berkomunikasi. Hubungan kerja terjalin baik,” kata Danny Pomanto, Senin, (3/7/2023).

Harmonisasi pemerintahan terus tampak. Apalagi, pagi tadi pihaknya sudah meresmikan Kontainer Terpadu sebagai revitalisasi Recover Center untuk 40 pelayanan publik.

Langkah itu membuktikan tak adanya disharmonisasi, sebaliknya makin kompak untuk Makassar dua kali tambah baik.

Kemunduran dirinya ini, tegas Danny, secara pribadi dan kinerja tak merubah apapun.

“Tidak ada yang berubah, ini hanya karena sikap saya yang harus saya sampaikan. Saya tidak mau abu-abu, jadi harus jelas,” tegasnya, lagi.

Sikapnya itu juga merupakan langkah yang jelas diiringi rasa respect dan sopan santun tinggi terhadap Nasdem dan kader-kadernya.

Dia memiliki dua alasan penting ihwal kemundurannya itu. Pertama karena alasan keluarga dan kedua ialah alasan politik.

Untuk alasan keluarga itu dikarenakan anak sulungnya, Aura kini dalam masa menjelang melahirkan sehingga tidak maksimal menjadi bacaleg.

Juga, kata dia, sang istri Indira Yusuf Ismail sedang sakit. Olehnya dirinya melakukan evaluasi dan memutuskan semuanya mundur dari bacaleg Nasdem.

Sementara, untuk alasan politik, dia jelaskan, secara garis besar teman-teman pers sudah tahu alasannya.

“Dengan kondisi saat ini saya kira saya lebih nyaman seperti ini dan ini lebih baik untuk semua. Karena filosofi saya itu maka saya baiknya mundur,” sambungnya.

Walaupun begitu, kedepannya, ia katakan dinamika politik terus berjalan dan tidak ada yang pasti.

Ia meyakinkan bahwa seiring dengan perjalanan waktu, semua akan terbukti bahwa hubungannya dengan Nasdem baik-baik saja.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Nasaruddin Umar Ajak Bangsa Jaga Kerukunan di HUT ke-31 KCBI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi keynote speaker dalam acara Sambung Rasa & Silaturahmi Ulang Tahun ke-31 Keluarga Cendekiawan Buddhist Indonesia (KCBI) bersama Ketua KCBI Hartati Murdaya, Senin (18/8/2025). Acara yang digelar di Jakarta ini mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Dalam sambutannya, Menag menekankan pentingnya mengajarkan agama dengan landasan cinta, bukan kebencian.

“Jika kita mengajarkan agama, agama apapun juga, harus disertai cinta satu sama lain. Jadi kalau cinta melekat di dalam diri setiap orang, cinta masuk ke dalam hati, maka apapun akan terlihat indah,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemendikbud, anggota DPR dan DPD, serta jajaran pejabat KCBI.

Menag menegaskan, agama tidak bisa dibesarkan dengan kebencian karena hal itu justru bertentangan dengan nilai luhur ajaran agama.

“Kalau mengajarkan agama, jangan mengajarkan kebencian. Karena itu bertentangan dengan ajaran yang kita ajarkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pluralitas yang sangat tinggi, namun harus mampu menjadi contoh dunia dalam menjaga persatuan dan harmoni.

“Kita bisa tercerai-berai dari segi pulau-pulau, tetapi ya bhinneka tunggal ika itu. Tidak ada satu negara yang seplural Indonesia. Tapi kita juga ingin berobsesi, tidak ada negara yang seharmonis Indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh bangsa untuk menjaga stabilitas dan menghindari konflik.

“Mari kita kompak, harmoni satu sama lain. Jangan ada gontok-gontokan. Jangan sampai terjadi ketegangan, apalagi perang saudara. Itu akan kembali ke titik nol. Indonesia tidak boleh kembali ke titik nol,” pesan Menag.

Menurutnya, Kementerian Agama memegang peran penting dalam menjaga kerukunan. “Tidak ada artinya pembangunan apapun kalau tidak rukun. Karena itu, Kementerian Agama sangat kunci di republik ini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua KCBI Hartati Murdaya mengajak umat Buddha dan seluruh bangsa Indonesia untuk saling membantu di tengah tantangan global.

“Keluarga Cendekiawan Buddhist Indonesia mengajak semua umat muda dan saudara-saudara sebangsa dan sekeluarga merakita supaya yang kuat membantu yang lemah,” katanya.

Hartati juga menilai Indonesia kini berada di persimpangan sejarah yang penuh tantangan akibat perubahan teknologi dan dinamika global.

“Kita berdoa Indonesia selamat, Indonesia jaya, tetap maju dan bahagia,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel