Connect with us

Pemkot-KPU Makassar Sukseskan Kirab Pemilu 2024 di Pantai Losari

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemkot Makassar bersama KPU Makassar siap mensukseskan Kirab Pemilu 2024 yang akan dipusatkan di Anjungan Pantai Losari pada 20 sampai 27 Juli, mendatang.

Komisioner KPU Makassar Endang Sari mengatakan Kirab Pemilu ini dilakukan keliling Indonesia dan akan melintasi Makassar selama tujuh hari pada pekan terakhir bulan ini.

Dalam tujuh hari acara itu, jelas Endang, berbagai macam rangkaian acara digelar dari panggung seni, pendidikan pemilih dan sosialisasi pemilu.

Acara itu juga melibatkan banyak komponen masyarakat, seperti komunitas sepeda, nelayan, pemilih pemula, pemilih perempuan, dan masih banyak lagi.

Termasuk pihaknya menggelar agenda bersih-bersih pantai sebagai wujud sosialisasi kepemiluan di masyarakat.

“Intinya ada pendidikan, edukasi dan sosialisasi kepemiluan di masyarakat,” kata Endang usai beraudiensi dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di kediaman wali kota, Jl Amirullah, Senin (3/07/2023).

Pawai bersama atau kirab ini juga sebagai penanda bahwa sudah masuk dalam tahapan Pemilu juga sudah sangat agresif berjalan.

Tahap saat ini, lanjut dia, sudah berjalan lancar dan sementara dalam proses sosialisasi pendidikan pemilih intens dilakukan. Lalu menuju ke tahap pencalonan yang lebih detail lagi apalagi kemarin sudah melewati tahapan bakal calon legislatif.

Peserta kirab diperkirakan mencapai 2.000 orang karena melibatkan PPK, PPS, Sekretariat PPK-PPS dan Pemerintah Kecamatan dan Lurah, juga RT dan RW.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi Kirab Pemilu ini.

Ia katakan dukungan penuh Pemkot Makassar dan bersedia menjadikan Anjungan Pantai Losari sebagai pusat lokasi Kirab Pemilu.

Setelah melintasi Makassar, kirab akan akan bertolak ke Surabaya sebagai kota selanjutnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel