Connect with us

Jelang Rakernas APEKSI,Camat Ujung Tanah Dampingi Wakil Walikota Makassar Tinjua Longwis Milan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Ujung Tanah Ibrahim Chaidar Said. S.IP. M.SI bersama Lurah Totaka Hazriya Hardi. S.IP Sambut Kunjungan Wakil Wali Kota Makassar Hj. Fatmawati Rusdi, S.E., M.M di Lorong Wisata Milan Kelurahan Totaka , Kamis (06/07/2023).

Turut Hadir Asisten 1 Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Makassar Bapak Drs. H. Andi Muh. Yasir, M.Si, Asisten Ill Bidang Administrasi Umum Setda Kota Makassar H. Muh. Mario Said, S.IP, M.Si dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Mahyudin, S.STP,M.AP.

Kunjungan tersebut dalam rangka Kunjungan Lorong Wisata untuk persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke- XVI Tahun 2023 yang akan diksanakan di Kota Makassar.

Dalam kunjungan tersebut, Camat Mengucapkan terimakasih atas kunjungan Wakil Wali Kota Makassar yang memberi masukan untuk menyiapkan Longwis Milan dalam rangka persiapan Rakernas APEKSI ke – XVI Tahun 2023.

Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan Ibu Wakil Wali Kota di Longwis Milan untuk meberikan masukan-masukan dalam rangkapersiapan Rakernas APEKSI ke -XVI Tahun 2023 di Kota Makassar.

“Seluruh warga di Longwis ini juga turut berpatisipasi dimana 80 persen warga tersebut memiliki UMKM yang dibina oleh SKPD dari Pemkot Makassar, UMKM ini dikelolah sendiri . Kami juga senantiasa mendorong dan memberikan motivasi dengan kita arahkan Inkubator Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar untuk menyempurnakan UMKM yang ada di Lorong Wisata Milan “

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Lewat FGD KUB, Dr. Bunyamin M. Yapid Serukan Penguatan Moderasi dan Ekoteologi

Published

on

Kitasulsel—Sidoarjo—Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Peran dan Fungsi Pokja Kerukunan Umat Beragama (KUB), Selasa (19/8/2025), di Aula Al-Ikhlas Kanwil Kemenag Jatim.

Kegiatan ini menghadirkan Bunyamin M. Yapid, Tenaga Ahli Menteri Agama RI, sebagai narasumber utama. Ia memaparkan isu-isu strategis terkait kerukunan umat beragama serta arah kebijakan terbaru Kementerian Agama.

Hadir dalam forum tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar, didampingi Kasubbag TU, para kepala bidang, Pembimas, ketua tim, serta pegawai Kanwil. Selain itu, turut hadir undangan dari satuan kerja Kementerian Agama kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Pentingnya Toleransi sebagai Fondasi Damai

Dalam sambutannya, Akhmad Sruji Bahtiar menegaskan bahwa kerukunan umat beragama merupakan fondasi terciptanya kehidupan yang tenteram.

“Manusia perlu hidup damai, tenteram, dan bahagia. Hal ini bisa diwujudkan bila kita mampu membangun toleransi. Suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa kita diciptakan berbeda. Dari perbedaan itu lahir toleransi, dari toleransi tumbuh sikap moderat, dan dari sikap moderat muncul saling menghargai. Perdamaian hanya bisa tercapai dengan ikhtiar bersama,” ungkapnya.

Ia berharap melalui forum ini terbangun penguatan bersama untuk menjaga kerukunan, sehingga lahir moderasi dan toleransi yang semakin kokoh di masyarakat.

Kurikulum Cinta dan Peran ASN Kemenag

Dalam pemaparannya, Bunyamin menyampaikan bahwa Kemenag sejak awal hadir untuk meredam isu-isu yang berpotensi mengganggu persatuan bangsa. Salah satu terobosan terbaru adalah Kurikulum Cinta yang diluncurkan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

“Kurikulum ini dibangun atas lima nilai utama: cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada diri dan sesama, cinta kepada ilmu pengetahuan, cinta kepada lingkungan, serta cinta kepada bangsa dan negara,” jelasnya.

Bunyamin menekankan, Kurikulum Cinta perlu ditanamkan sejak dini melalui RA, madrasah, pesantren, hingga perguruan tinggi. Nilai-nilainya juga dapat disebarkan melalui pengajian, khutbah, maupun media sosial agar menjangkau masyarakat luas.

“Jika ini dilakukan terus-menerus, 40–50 tahun ke depan Indonesia bisa tetap saling damai,” ujarnya.

Ia juga menegaskan peran penting ASN Kemenag sebagai motor penggerak kerukunan umat. Dengan struktur kelembagaan yang menjangkau hingga tingkat desa, pesan kerukunan dapat lebih efektif diterima masyarakat.

“Mari kita serukan kerukunan umat beragama, jangan sebarkan berita negatif,” tegasnya.

Ekoteologi dan Pesan Kebangsaan

Selain membahas moderasi beragama, Bunyamin juga menyinggung pentingnya Ekoteologi sesuai Asta Protas Kemenag, yaitu pendekatan teologis yang mengaitkan ajaran agama dengan pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

Menutup paparannya, ia mengajak seluruh elemen bangsa menjaga keberagaman sebagai anugerah Tuhan.

“Mari sebagai warga negara Indonesia yang beragama, kita jaga lukisan Tuhan agar tercipta kerukunan dan kedamaian di negeri ini,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Peserta dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur tampak antusias menyampaikan pertanyaan dan pandangan, guna memperkuat sinergi menjaga kerukunan umat beragama di daerah masing-masing.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel