Connect with us

Anggota SAR UNHAS Menjuarai Orientering labirin Woman21 FORNAS VII Jawa barat

Published

on

Kitasulsel—JawaBarat—Anggota SAR Unhas Rostika Salenda Paseleng, Menjuarai perlombaan orientering kategori labirin. Kompetisi ini dilaksanakan di jawa barat pada hari Jumat 7 Juli 2023, yang di selenggarakan oleh FEDERASI ORIENTERING INDONESIA (FONI).

Perlombaan ini diikuti dari beberapa daerah di indonesia. Ada beberapa persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti perlombaan yakni persiapan fisik dan latihan rutin, untuk mengasah skill dan kemampuan orientasi peta.

Orienteering itu olahraga adu kecepatan dan ketepatan yang bisa dilakukan menggunakan kaki (foot orienteering), sepeda (bike orienteering), ski orienteering dan masih banyak lagi yang bisa digunakan. Saat ini yg diperlombakan pada FORNAS VII hanya FOOT Orienteering dengan tipe Middle Sprint Orienteering yg dimana para atlet akan menggunakan kaki (Lari/Jalan) untuk mengunjungi titik kontrol secara berurutan (Point to Point) dengan tepat hingga mencapai finish dalam waktu yg telah ditentukan.

Selain Tipe Middle Sprint Orienteering, FORNAS VII juga memperlombakan Tipe Maze Orienteering Labirin (Foot) yg dimana para atlet akan bermain dan berlomba pada arena berbentuk labirin dengan konsep point to point untuk mencapai finish.

Sulawesi Selatan menurunkan 12 orang atlet untuk berlomba yang berlangsung dari tgl 5-7 juli di bidang Orientering ini, dan berhasil meraih 2 emas 1 perak.

Bagi Rostika prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi agar lebih meningkatkan kemampuan dan skillnya. Ini

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina.

“Melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting secara acak. Kali ini wilayah Jeneponto dan Takalar,” ungkap Andi Sudirman.

Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar. Menurutnya, ada beberapa hal yang sudah berjalan baik, namun masih ditemukan catatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Menu makanan sudah baik, hanya ada beberapa yang masih perlu penyesuaian. Termasuk wadah yang wajib menggunakan standar stainless, menu nasi yang harus disesuaikan dengan usia anak, serta tindak cepat terhadap anak yang membutuhkan rujukan karena adanya penyakit penyerta,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan agar anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan tumbuh sehat.

Diketahui, Aksi Stop Stunting (ASS) menyasar 15.120 anak penderita stunting yang tersebar di 504 desa. Program ini memiliki pendekatan yang terukur dengan masa pelaksanaan 59 hari. Dalam periode tersebut, anak-anak penerima program akan mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan oleh tim ahli.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal, Pemprov mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) serta melibatkan kader PKK desa. Mereka juga akan mendapat insentif atas kontribusinya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel