Jelang Pelaksanaan Rakernas APEKSI,Camat Wajo Pimpin Rakor Bersama Lurah Se Kecamatan Wajo

Kitasulsel—Makassar—Kecamatan Wajo matangkan kesiapan penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2023.
Turut hadir pada Rakor tersebut para Lurah se-Kecamatan, kegiatan ini dilaksanakan di halamaan Kantor Camat Wajo jalan Jumat (07/07/2023).

Rapat Koordinasi dipimpin langsung Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M., didampingi Sekcama H. Oddang Nai, S.Sos., M.M., terkait pelaksanaan Rakernas-XVI Apeksi 2023.
Camat Hj. Hamna Faisal berharap agar seluruh Lurah se-Kecamatan Wajo mengoptimalkan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya masing-masing.

Dalam rakor tersebut membahas persiapan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2023, yang akan dilaksankan pada 10 – 14 Juli Mendatang.
Hj. Hamna Faisal mngatakan kegiatan Rakernas XVI APEKSI, merupakan hajat besar berskala Nasional, yang akan dilaksanakan di Kota Makassar harus kita sukseskan bersama. Ujarnya.
Selain itu, dia meminta ke para Lurah agar mempromosikan kebudayaan Kota Makassar di mata Kota Se-Indonesia. Untuk itu harus memberi yang terbaik ke para tamu yang datang, pungkasnya

Provinsi Sulawesi Selatan
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto

Kitasulsel–JENEPONTO Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).
Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina.

“Melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting secara acak. Kali ini wilayah Jeneponto dan Takalar,” ungkap Andi Sudirman.
Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar. Menurutnya, ada beberapa hal yang sudah berjalan baik, namun masih ditemukan catatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Menu makanan sudah baik, hanya ada beberapa yang masih perlu penyesuaian. Termasuk wadah yang wajib menggunakan standar stainless, menu nasi yang harus disesuaikan dengan usia anak, serta tindak cepat terhadap anak yang membutuhkan rujukan karena adanya penyakit penyerta,” jelasnya.
Gubernur menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan agar anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan tumbuh sehat.
Diketahui, Aksi Stop Stunting (ASS) menyasar 15.120 anak penderita stunting yang tersebar di 504 desa. Program ini memiliki pendekatan yang terukur dengan masa pelaksanaan 59 hari. Dalam periode tersebut, anak-anak penerima program akan mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan oleh tim ahli.
Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal, Pemprov mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) serta melibatkan kader PKK desa. Mereka juga akan mendapat insentif atas kontribusinya. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login