Connect with us

Kepala Bapenda Lihat Langsung Pawai Budaya di Jalan Penghibur

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar bersama jajaran pejabat menyaksikan langsung Pawai Budaya di Jalan Penghibur, Rabu malam (12/7/2023).

Parade Seni Budaya adalah rangkaian acara dari Rakernas APEKSI XVI yang diadakan di Kota Makassar. Ketua APEKSI Bima Arya Sugarto, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi dan Seluruh Walikota serta Ketua TP PKK Makassar Indira Jusuf Ismail mengenakan baju adat kota masing-masing.

Terdapat 56 Kota yang turut berpartisipasi dalam karnaval dan Pawai Budaya ini dan berlangsung mulai dari Anjungan Pantai Losari hingga kawasan Benteng Rotterdam.

Bima Arya mengatakan seluruh wali kota menjadi ibarat raja dan sultan dalam pakaian kebesaran mereka. Seluruh pemerintah kota yang ada di Indonesia memperkenalkan keunggulan dan keunikannya masing-masing.

“Diharapkan Rakernas APEKSI XVI ini sekaligus merupakan ajang promosi budaya, kuliner, dan ciri khas tersendiri,” tuturnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.