Connect with us

56 Kota Se-Indonesia Ramaikan Karnaval Budaya APEKSI di Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,– Sebanyak 56 kota di Indonesia turut berpartisipasi dan meramaikan pagelaran karnaval budaya yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVI di Kota Makassar.

Ribuan orang hadir memadati Jalan Penghibur yang menjadi pusat acara karnaval budaya, yang digelar pada Rabu (12/7/2023) malam.

Acara ini merupakan wujud kekayaan budaya dan keragaman suku di Indonesia yang ingin diperlihatkan Kota Makassar kepada dunia.

Setiap kota memamerkan busana adat khas daerah mereka yang unik dan mempesona. Para peserta mengenakan busana tradisional yang mewakili identitas budaya dan keindahan warisan nenek moyang mereka.

Rute karnaval dilakukan di sepanjang Jalan Penghibur, mulai dari depan Masjid Amirul Mukminin hingga ke Serambi Dekranasda. Ribuan warga Makassar turut menyaksikan dan memberikan sambutan hangat kepada peserta karnaval yang tampil dengan penuh kebanggaan.

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme dan partisipasi dari 56 kota se-Indonesia dalam acara ini.

Dia menyatakan bahwa karnaval budaya ini merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan budaya bangsa dan sebagai wadah untuk memperkuat persatuan dan kerja sama antar kota di Indonesia.

“Kegiatan APEKSI juga menjadi momentum yang penting untuk mempromosikan potensi pariwisata, seni, dan budaya dari masing-masing kota. Dengan berbagi pengalaman dan kekayaan budaya, diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata di Indonesia dan meningkatkan pemahaman antar suku dan daerah,” ungkap Danny Pomanto, sapaan akrabnya.

Apresiasi serupa pun juga turut disampaikan Ketua Umum APEKSI Bima Arya. Pagelaran karnaval budaya ini dinilai menjadi momentum sekaligus implementasi dari semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

“Berbagai warna bersatu malam ini. Seluruh suku berkumpul menggunakan pakaian kebesarannya, malam ini seluruh wali kota ibarat raja dan sultan. Kita bangga dengan keberagaman suku yang mempersatukan,” jelas Bima Arya.

Dalam rangkaian karnaval budaya ini, juga ditampilkan Tari Mappaempo Gau. Tarian ini menjadi cukup istimewa sebab sangat jarang ditampilkan di setiap event besar di Kota Makassar.

Selain itu, juga ada Marching Band yang tampil memukau dengan menunjukkan kepiawaian 69 anggotanya di hadapan ribuan orang yang hadir.

Dengan meriahnya karnaval budaya ini, Kota Makassar semakin membuktikan diri menjadi tuan rumah yang sempurna untuk acara besar.

Diharapkan kegiatan karnaval budaya ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di Indonesia untuk mengadakan acara serupa dan menjaga kekayaan budaya bangsa.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Bupati Sidrap Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat Sementara

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H Syaharuddin Alrif, meninjau proses rehabilitasi bangunan Sekolah Rakyat yang berlokasi di SMP 6 Pangkajene, Sabtu (28/6/2025).

Ia juga mendatangi Balai Latihan Kerja (BLK) Sidrap, yang rencananya akan dijadikan pula lokasi Sekolah Rakyat.

Dalam kunjungannya, Bupati didampingi Pj Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh, Kepala Dinas Sosial Hj. Wahidah Alwi, Kepala Dinas Biciptapera Abdul Rasyid, Kepala Dinas Koperasi UKM Nakertrans Rohady Ramadhan serta sejumlah pejabat terkait.

“Hari ini kami mengunjungi pekerjaan rehabilitasi atau renovasi bangunan yang akan menjadi Sekolah Rakyat rintisan sementara. Sekolah Rakyat ini akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” kata Syaharuddin.

Ia menambahkan, Sekolah Rakyat menjadi wujud kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda, terutama bagi keluarga kurang mampu.

“Untuk tahun ini, sesuai arahan langsung dari Bapak Presiden, Sekolah Rakyat harus segera dilaksanakan,” ujarnya.

Untuk itu, Sekolah Rakyat tingkat SMP disiapkan sementara di SMP 6, sedangkan untuk tingkat SMA direncanakan di BLK Kabupaten Sidrap.

Hal ini dilakukan sambil menunggu pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang akan berlokasi di Desa Mario, Kecamatan Kulo.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sidrap, Hj. Ida Alwi, menjelaskan, Sekolah Rakyat akan berbentuk boarding school (berasrama).

Setiap ruangan akan direnovasi menjadi ruang belajar, asrama, wisma guru, kantin, dan fasilitas pendukung lainnya.

“Untuk tingkat SMP kami siapkan 100 siswa dengan rombongan belajar 25 siswa per rombel, sementara untuk tingkat SMA nanti kami siapkan 3–4 rombel,” jelasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel