Connect with us

Camat Rappocini Bersama Struktural Kecamatan Hadiri Karnaval Budaya Di Kawasan Penghibur Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Rappocini M. Aminuddin, S.Sos., M.AP menyaksikan secara langsung Karnaval Budaya dari Kota-Kota anggota Rakernas XVI APEKSI 2023 di Anjungan Pantai Losari Jl. Penghibur, Rabu (12/07/2023) malam.

Dalam pawai tersebut, Aminuddin mengajak Sekcam Rappocini Rendra S.E, Para Pejabat Struktural lingkup Pemerintah Kecamatan Rappocini dan Kelurahan, Ketua RT dan RW se-Kecamatan Rappocini serta Dewan Lorong se-Kecamatan Rappocini untuk turut menyaksikan Pawai Budaya.

Bima Arya mengatakan seluruh wali kota menjadi ibarat raja dan sultan dalam pakaian kebesaran mereka. Berbagai warna suku bangsa bersatu dalam perhelatan yang meriah dan penuh kegembiraan.

Seluruh pemerintah kota yang ada di Indonesia memperkenalkan keunggulan dan keunikannya masing-masing.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.