Ratusan Siswa SMP Kenalkan Ikon dan Budaya Makassar di Ajang Karnaval Budaya 56 Kota di Pantai Losari

Kitasulsel—MAKASSAR,- Rakernas APEKSI ke XVI yang dilangsungkan di Kota Makassar memasuki hari ketiga, menghadirkan acara Pawai Budaya Nusantara yang digelar di sepanjang Jalan Pantai Losari, Rabu Malam (12/03/2023).
Pawai Budaya ini merupakan salah satu ajang bagi seluruh kota di Indonesia untuk menampilkan ragam kebudayaannya masing-masing didepan 5000 peserta Rakernas APEKSI XV dan masyarakat Kota Makassar.

Ada sebanyak 56 kota dari seluruh Indonesia yang turut berpartisipasi menghadirkan perwakilan kelompok kesenian mereka dan memamerkan kebudayaan dari masing-masing kota.
Sebagai tuan rumah, Pemkot Makassar tentunya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk para tamunya. Sehingga lewat Dinas Pendidikan Kota Makassar, Pemkot Makassar menghadirkan sebanyak 250 siswa-siswi SMP dari berbagai sekolah di Kota Makassar untuk menunjukkan kemampuan mereka memperkenalkan Budaya Lokal atau Khas dari Sulawesi Selatan terutama Kota Makassar.

Sebanyak 250 siswa-siswi SMP Kota Makassar tersebut tampak berjalan sebagai kontingen pertama, lalu disusul 55 kota lainnya.
Mereka berjalan di sepanjang Jalan Pantai Losari mengenakan ragam baju bodo dari empat etnis terbesar di Sulawesi selatan diantaranya Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja.
Tidak hanya itu, sembari berjalan mereka membawa sejumlah barang yang menjadi ciri khas Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar seperti lipa’ sabbe (sarung tenun sutra bugis), pattapi (penapis beras), kipas pakarena, dan sejumlah siswa yang berjalan menggunakan passapu ( ikat kepala pahlawan Sultan Hasanuddin).
Selain itu, sebanyak 30 model pawai budaya yang juga terdiri dari siswa siswi SMP Kota Makassar menampilkan ikon-ikon Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar lewat desain bajunya .
Sejumlah ikon yang ditampilkan diantaranya bertemakan beautiful samalona, badik, wisata bunga malino, kelelawar Soppeng, museum Kota Makassar, phinisi Bulukumba, kipas pakkkarena, tongkonan Toraja, pisang ijo, kapurung, lamming, coto, wanita bugis, sinrili, wisata Bantimurung, dan bunga masamba.
Pemkot Makassar turut menampilkan sejumlah siswi dalam Tari Mappaempo Gau yang menjadi tarian pembukaan pada Karnaval Budaya rangkaian kegiatan Rakernas XVI APEKSI 2023 ini. Mereka tampil memukau dan menghibur para Wali Kota se-Indonesia.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku bangga dengan suksesnya pergelaran Karnaval Budaya ini dengan meriah. Rakernas APEKSI VXI diharapkannya bisa menjadi ajang promosi Budaya dan Ikon Kota Makassar kepada dunia.
“Rakernas APEKSI XVI ini selain menjadi wadah untuk membahas isu strategis nasional, sekaligus menjadi kesempatan bagi kita mengenalkan budaya dan ciri khas kita kita kepada dunia,” pungkas Danny.

Kabupaten Sidrap
Bupati Sidrap Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat Sementara

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H Syaharuddin Alrif, meninjau proses rehabilitasi bangunan Sekolah Rakyat yang berlokasi di SMP 6 Pangkajene, Sabtu (28/6/2025).
Ia juga mendatangi Balai Latihan Kerja (BLK) Sidrap, yang rencananya akan dijadikan pula lokasi Sekolah Rakyat.

Dalam kunjungannya, Bupati didampingi Pj Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh, Kepala Dinas Sosial Hj. Wahidah Alwi, Kepala Dinas Biciptapera Abdul Rasyid, Kepala Dinas Koperasi UKM Nakertrans Rohady Ramadhan serta sejumlah pejabat terkait.
“Hari ini kami mengunjungi pekerjaan rehabilitasi atau renovasi bangunan yang akan menjadi Sekolah Rakyat rintisan sementara. Sekolah Rakyat ini akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” kata Syaharuddin.

Ia menambahkan, Sekolah Rakyat menjadi wujud kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda, terutama bagi keluarga kurang mampu.
“Untuk tahun ini, sesuai arahan langsung dari Bapak Presiden, Sekolah Rakyat harus segera dilaksanakan,” ujarnya.
Untuk itu, Sekolah Rakyat tingkat SMP disiapkan sementara di SMP 6, sedangkan untuk tingkat SMA direncanakan di BLK Kabupaten Sidrap.
Hal ini dilakukan sambil menunggu pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang akan berlokasi di Desa Mario, Kecamatan Kulo.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sidrap, Hj. Ida Alwi, menjelaskan, Sekolah Rakyat akan berbentuk boarding school (berasrama).
Setiap ruangan akan direnovasi menjadi ruang belajar, asrama, wisma guru, kantin, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Untuk tingkat SMP kami siapkan 100 siswa dengan rombongan belajar 25 siswa per rombel, sementara untuk tingkat SMA nanti kami siapkan 3–4 rombel,” jelasnya. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login