Connect with us

Fatmawati Rusdi Kenalkan Lorong Wisata-Makassar Kota Makan Enak di Ladies Program APEKSI XVI Tahun 2023

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi memperkenalkan branding Makassar Kota Makan Enak dan program lorong wisata di hadapan para istri Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Indonesia pada acara Ladies Program APEKSI XVI yang dihelat di Benteng Rotterdam, Kamis (13/07/2023).

Tercatat Sebanyak 55 istri Wali Kota se-Indonesia dan lima istri Wakil Wali Kota hadir secara langsung meramaikan acara Ladies Program ini.

Fatmawati Rusdi hadir dan membuka acara Ladies Program secara langsung. Dalam sambutannya Fatmawati Rusdi terlebih dahulu mengucapkan selamat datang kepada seluruh istri Wali Kota se-Indonesia yang telah hadir.

“Perkenankan saya atas nama Pemerintah Kota Makassar dan juga mewakili warga Kota Makassar untuk mengucapkan selamat datang,” sambutnya.

Dalam kesempatan yang sama Fatmawati Rusdi lantas mengenalkan salah satu program strategis Pemkot Makassar sekaligus menjadi program pemberdayaan perempuan yakni lorong wisata.

“Ijinkan saya menyampaikan salah satu program strategis Pemkot Makassar khususnya pemberdayaan perempuan salah satunya lorong wisata,” Jelasnya.

Fatmawati Rusdi menjelaskan target Pemkot Makassar membangun 1000 lorong wisata setiap tahunnya sebagai upaya mendesain kemandirian pangan masyarakat Makassar serta upaya pemulihan ekonomi berbasis masyarakat.

Lewat program lorong wisata itu pula Pemkot Makassar memberdayakan sekitar 1500 kelompok wanita tani.

“Setiap tahun kita menarget 1000 lorong wisata, dimulai dari pemberdayaan masyarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan, kita juga menghadirkan kurang lebih 1500 KWT(kelompok wanita tani) yang mengembangkan lorong wisata dan urban farming. Selain pemenuhan kebutuhan keluarga tentunya kita berharap bisa bernilai tambah ekonomi,” jelasnya.

Lanjut, Fatmawati Rusdi tidak lupa mengenalkan branding Makassar Kota Makan Enak. Fatma mengajak para Istri Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk memanfaatkan kesempatan mereka selama di Kota Makassar mencicipi berbagai kuliner Makassar yang tersedia 24 jam.

“Pada kesempatan ini ijinkan saya menjelaskan bahwa Kota Makassar adalah Kota Makan Enak. Semoga dengan hadirnya APEKSI ini kami juga berharap semakin memulihkan ekonomi kita,” harapnya.

Di acara yang sama, Istri Ketua Dewan APEKSI sekaligus istri Wali Kota Bogor Yane Ardian Rachman, mengaku takjub dengan ragam dan enaknya kuliner Makassar.

Yane mengaku selama tiba di Kota Makassar telah mencicipi berbagai kuliner Makassar. Sehingga Kota Makassar, kata dia, memang cocok disebut sebagai Kota Makan Enak.

“Betul-betul Makassar itu Kota Makan Enak, saya hampir demam tadi malam karena betul-betul kita makan terus,” ujarnya.

Untuk diketahui, Ladies Program merupakan salah satu rangkaian acara Rakernas APEKSI XVI yang dihelat khusus untuk menyambut dan membangun silaturahmi untuk para istri Wali Kota yang turut hadir mendampingi suami di APEKSI XVI. Adapun APEKSI XVI dihelat selama lima hari mulai 10-14 Juli 2023.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.