F8 Makassar Resmi Digelar 23 Agustus 2023 Mendatang

Kitasulsel–MAKASSAR,— PT Festival Delapan Indonesia resmi merilis tanggal pelaksanaan Makassar International Eight Festival and Forum atau Makassar F8 di 2023.
Bertemakan “Next Gen’ Treasure” Makassar F8 akan digelar 23-27 Agustus 2023.

Sesuai dengan tema, F8 yang sejak tahun 2016 digelar oleh pemerintah dan pada tahun 2019 resmi dikelola oleh pihak swasta ini dapat meninggalkan warisan budaya sejarah yang dikemas modern kepada generasi selanjutnya.
“Makassar F8 menjadi kebanggaan tersendiri untuk Kota Makassar karena perhelatan akbar telah diakui bertahun-tahun secara nasional. Sesuai tema ini menjadi warisan budaya buat generasi Z,” ucap Sofyan Setiawan, Direktur PT Festival Delapan, Kamis (27/07/2023).

Dengan menampilkan delapan subsektor ekonomi kreatif diantaranya Food and Fruit, Fashion, Fiction Writers, Fine Art, Fusion Music, Film, Folks, dan Flora Fauna. Makassar F8 tahun ini sedikit berbeda tidak ada lagi pembelian tiket konser senilai 200 ribu.
Konsep tersebut diubah menjadi lebih ringan dengan harapan semua warga khususnya Kota Makassar dapat menikmati Makassar F8 secara keseluruhan.
“Hanya bayar 20 ribu saja pengunjung sudah bisa menikmati semua sudut area F8 tanpa terkecuali. Termasuk nonton konser nantinya,” ungkapnya.
Wawan sapaan akrab Sofyan Setiawan menambahkan pengunjung akan mendapatkan potongan diskon biaya tiket masuk hingga 50 persen jika membawa dua botol mineral kosong dan ditukarkan ke tempat registrasi.
“Jadi cukup bayar 10 ribu asal bawa botol kosong 2 botol. Ini komitmen terhadap isu lingkungan. Kita mengajak masyarakat menjaga alam,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan untuk menghindari pengunjung berdesakan di area akses masuk maka pihak Makassar F8 menyediakan 6 akses masuk. Empat pintu masuk area utama dan dua pintu emergency atau darurat.
Pihaknya juga sementara mengatur kantong-kantong parkir bersama PD Parkir agar memaksimalkan penumpukan kendaraan di sekitar area Makassar F8.
“Kita berharap tahun ini tambah sukses perhelatannya. Poinnya kita selalu berbenah menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Kementrian Agama RI
Menag Terima Wamenhan Bahas Sosialisasi Dewan Pertahanan Nasional dan Isu Kebangsaan

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Pertemuan ini membahas sosialisasi Dewan Pertahanan Nasional (DPN) serta peran Kementerian Agama dalam isu-isu kebangsaan.
Wamenhan Donny Ermawan menjelaskan bahwa DPN dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang Pertahanan dan telah ditetapkan sejak akhir 2024. “Tugas utama DPN adalah membuat kebijakan umum pertahanan negara yang nantinya digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait, serta memberikan solusi kebijakan strategis kepada Presiden,” ujarnya.

Donny menegaskan bahwa Ketua DPN adalah Presiden, dengan Ketua Harian Menteri Pertahanan, sementara dirinya sebagai Wakil Menteri Pertahanan merangkap Sekretaris DPN. Anggota tetap DPN antara lain Wakil Presiden, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, Mensesneg, Menteri Keuangan, Kepala BIN, serta para Kepala Staf Angkatan.
“Sedangkan Menteri Agama menjadi anggota tidak tetap. Artinya, bila ada isu terkait keagamaan, Menteri Agama akan dilibatkan dalam sidang DPN,” jelasnya.

Wamenhan menambahkan, DPN sudah mulai bekerja sejak awal 2025, termasuk menyelenggarakan sidang informal di Bogor dan sejumlah sidang informal bersama Presiden, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kepala BIN, serta pejabat terkait lainnya. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan ke sejumlah ormas keagamaan.
“Kami sudah bertemu dengan PBNU, Muhammadiyah, dan Persis. Selain itu, kami juga bersosialisasi dengan Badan Musyawarah Gereja Nasional (Bamagnas). Intinya banyak membahas pendidikan bela negara, termasuk rencana pelatihan bagi kader ormas keagamaan,” papar Donny.
Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan pentingnya memperhatikan aspek geospiritual dalam konteks pertahanan negara. Menurutnya, fenomena kekerasan kerap terkait dengan faktor-faktor kultural dan spasial tertentu.
“Perkembangan geospiritual ini juga harus mendapat perhatian. Ada kawasan-kawasan tertentu yang secara historis dan kultural melahirkan potensi konflik. Ini perlu kita petakan secara serius,” tegas Menag.
Ia juga menyoroti munculnya isu-isu sensitif di media sosial yang mengatasnamakan agama. Menurutnya, fenomena ini kerap dipicu pihak-pihak non-mainstream, baik di internal Islam maupun Kristen, yang kemudian memperbesar isu kecil menjadi konflik yang meresahkan.
“Hal seperti ini harus diantisipasi. Pemerintah perlu berkoordinasi dengan Kominfo untuk melakukan take down konten provokatif. Jangan sampai isu-isu lama yang sudah selesai kembali digoreng dan dimanfaatkan pihak tertentu, bahkan mungkin ada link internasional di baliknya,” kata Menag.
Hadir dalam pertemuan Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri, Deputi GeoStrategi DPN Mayjen Ari dan Deputi GeoEkonomi Yayat Ruyat.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login