Connect with us

Lurah Tabaringan Apresiasi Kehadiran dr Udin Malik Dalam Kegiatan FGD Menuju Makassar’Zero Stunting’

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua Forum Kemanusiaan  kota makassar dr Udin Malik menghadiri kegiatan bertajuk makassar bebas Stunting di kelurahan tabaringan Kecamatan ujung tanah,Rabu 26/07/2023.

Kegiatan FGD bebas Stunting di kelurahan tabaringan ini di ikuti oleh perwakilan masyarakat se Kecamatan tabaringan dan dimoderatori langsung oleh ketua Pakandatto kota makassar Akil Djamaluddin.

Camat ujung tanah yang diwakili oleh H Burhan S.SOS Selaku Plt Kasi Kesra Kecamatan ujung tanah  mengatakan bahwa mengacuh pada program pemerintah kota makassar tentang pencegahan Stunting,Merupakan tanggung jawab kita bersama Untuk mewujudkan program tersebut.

“Tugas mewujudkan program pemerintah yakni Zero Stunting di kota makassar adalah tanggung jawab kita bersama,salah satu caranya dengan mengikuti program yang di canangkan oleh dr Udin Malik yakni satu anak satu warung makan.

Semantara itu dr Udin Malik dalam pemaparannya mengangkat materi Satu anak satu warung makan menekankan bahwa Stunting pada anak bisa diatasi dengan penanganan yang konsisten dan terpadu.

“Stunting pada anak sangat bisa di atasi dengan penanganan yang konsisten,salah satunya dengan program satu anak satu warung makan,ini maknanya luas bagi kita semua salah satunya satu adalah pemberian gizi yang merata dan terukur kepada anak penderita Stunting,jelas dr Udin Malik.

Lebih lanjut ketua Forum Kemanusian kota makassar ini menjelaskan bahwa program satu anak satu warung makan ini detailnya adalah memberikan bantuan gizi kepada anak penderita Stunting secara rutin.

“Program satu anak satu warung makan ini artinya kita  membantu pemerintah memberikan asupan gizi pada anak dengan pola yang mirip dengan Jumat berkah,artinya jika selama ini Jumat berkah di bagi di mesjid perlahan kita coba membagi dengan memberikan  sebahagian jatah Jumat berkahnya pada anak anak kita yang terdampak kekurangan gizi,dengan pola ini kami yakin target pemerintah untuk zero Stunting bisa kita wujudkan,tutup dr Udin.

Diakhir kegiatan Lurah Kelurahan Tabaringan Haryuni Sayuti,SH Mengapresiasi kehadiran dr Udin Malik dalam Focus Grup Discussion(FGD)bersama masyarakat tabaringan.

“Kehadiran dr Udin Malik ditengah tengah kita semua dalam memberikan edukasi perihal Stunting syarat akan makna bagi kita semua,selain memberikan pemahaman yang lebih tentang pencegahan Stunting,masyarakat juga dapat ilmu baru bahwasanya penderita Stunting dapat di sembuhkan dengan penanganan yang konsisten dan terarah,sekali lagi terima kasih untuk kehadiran dr muda kita membersemai bersama masyarakat tabaringan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Buka Diklat Damkarmat, Wali Kota Munafri Dorong SDM Damkar Kian Tangguh dan Humanis

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, membuka Diklat Pemadaman I In House Training Program 70 JP Tahun 2025 bagi aparatur dan petugas lapangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (21/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Edi Suharmanto, bersama tim instruktur dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta.

Dalam upacara pembukaan, Munafri bertindak sebagai inspektur upacara, sekaligus melakukan pemasangan tanda pelatihan kepada dua perwakilan peserta sebagai simbol dimulainya diklat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Makassar dalam meningkatkan kapasitas SDM Damkar. Diikuti oleh 67 peserta, terdiri atas anggota peleton dan staf Dinas Damkar Makassar, dan akan berlangsung selama 7 hari, mulai 21 hingga 27 Oktober 2025.

Munafri menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya memperkuat kesiapan dan profesionalisme petugas pemadam kebakaran. Sehingga para petugas agar siap menghadapi berbagai situasi darurat di lapangan.

“Saya berharap diklat ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tapi benar-benar menjadi wadah pembentukan karakter, keterampilan, dan kesigapan dalam menjalankan tugas penyelamatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar akan terus memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan kapasitas aparatur Damkar. Mulai dari mempelajari pentingnya kesiapan fisik, mental, hingga menyiakan perlengkapan kerja yang memadai bagi setiap petugas.

“Untuk urusan anggaran, kami tidak akan pernah berpikir dua kali demi keselamatan masyarakat. Karena bagi kami, petugas pemadam adalah ujung tombak dalam melindungi warga Kota Makassar,” kata Munafri.

Munafri ingin selain kesiapsiagaan dan pemenuhan skill, petugas Damkarmat mesti dipersenjatai peralatan standar dan maksimal. Ia menilai tugas peran Damkarmat sangat penting sebagai representasi Pemerintah yang bertanggung jawab yang menyangkut nyawa manusia.

Sejalan dengan itu, Munafri mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga perilaku, etika, dan profesionalitas selama bertugas.

“Kalian adalah cerminan Pemerintah Kota Makassar. Ketika kalian hadir di tengah masyarakat, harus memberi rasa aman, bukan sebaliknya. Maka jaga tutur kata, sikap, dan tanggung jawab dalam setiap tindakan penyelamatan,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Edi Suharmanto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemkot Makassar yang tetap mengalokasikan anggaran pelatihan bagi aparatur Damkar di tengah banyaknya daerah lain yang meniadakan program serupa karena efisiensi.

“Ini bukti nyata komitmen Pemkot Makassar terhadap peningkatan kompetensi dan profesionalisme petugas penyelamat,” ucapnya.

Edi menegaskan, diklat ini merupakan investasi penting bagi peningkatan kapasitas aparatur daerah dalam menghadapi tantangan penanggulangan kebakaran dan kondisi darurat.

“Kami berharap kegiatan ini melahirkan petugas yang andal, tangguh, disiplin, dan humanis. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga keselamatan masyarakat,” tambahnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel