Connect with us

TP PKK Makassar Raih 3 Kategori Juara pada Peringatan HKG PKK Tingkat Provinsi

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,- Torehan prestasi membanggakan kembali diraih oleh TP PKK Kota Makassar. Pada momen Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ke-51, TP PKK Kota Makassar berhasil memboyong 3 kategori juara.

TP PKK Makassar yang berkomitmen kuat dalam melaksanakan program-program pemberdayaan keluarga dan masyarakat, berhasil menonjolkan kualitas dan dedikasinya dalam kompetisi ini.

TP PKK Makassar berhasil meraih Juara 1 kategori Tertib Administrasi, Juara Harapan 1 kategori Pola Asuh Anak, serta Juara 2 kategori Kebun PKK.

Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dukungan serta kerja keras seluruh jajaran pengurus dan kader TP PKK Makassar yang telah berkontribusi dalam meraih prestasi ini.

“Ini merupakan buah dari kerja keras dan kesungguhan seluruh pengurus dan kader yang berkomitmen untuk memberdayakan keluarga dan masyarakat Kota Makassar. Semoga ini menjadi semangat untuk terus berinovasi dan berkarya dalam menghadirkan dampak positif bagi seluruh warga Makassar,” ujar Indira saat menghadiri peringatan HKG PKK tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Myko Hotel and Convention Center, Jumat (28/7/2023).

Juara 1 kategori Tertib Administrasi diraih berkat upaya TP PKK Makassar dalam meningkatkan kualitas administrasi dan tata kelola organisasi.

Hal ini mencakup pengelolaan data, pelaporan, serta pengarsipan yang teratur dan akurat, sehingga memudahkan pelaksanaan program dan kegiatan PKK di tingkat kota.

Sementara itu, penghargaan Juara Harapan 1 kategori Pola Asuh Anak menunjukkan peran TP PKK Makassar dalam memberikan pemahaman dan pendampingan kepada orang tua dalam hal mendidik dan mengasuh anak dengan penuh kasih sayang dan pengetahuan yang baik.

Tidak ketinggalan, peran TP PKK Makassar dalam mengajak masyarakat untuk berkebun dan mengembangkan kebun produktif di lingkungan rumah menjadi faktor yang menentukan dalam meraih Juara 2 kategori Kebun PKK.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Terima Wamenhan Bahas Sosialisasi Dewan Pertahanan Nasional dan Isu Kebangsaan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Pertemuan ini membahas sosialisasi Dewan Pertahanan Nasional (DPN) serta peran Kementerian Agama dalam isu-isu kebangsaan.

Wamenhan Donny Ermawan menjelaskan bahwa DPN dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang Pertahanan dan telah ditetapkan sejak akhir 2024. “Tugas utama DPN adalah membuat kebijakan umum pertahanan negara yang nantinya digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait, serta memberikan solusi kebijakan strategis kepada Presiden,” ujarnya.

Donny menegaskan bahwa Ketua DPN adalah Presiden, dengan Ketua Harian Menteri Pertahanan, sementara dirinya sebagai Wakil Menteri Pertahanan merangkap Sekretaris DPN. Anggota tetap DPN antara lain Wakil Presiden, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, Mensesneg, Menteri Keuangan, Kepala BIN, serta para Kepala Staf Angkatan.

“Sedangkan Menteri Agama menjadi anggota tidak tetap. Artinya, bila ada isu terkait keagamaan, Menteri Agama akan dilibatkan dalam sidang DPN,” jelasnya.

Wamenhan menambahkan, DPN sudah mulai bekerja sejak awal 2025, termasuk menyelenggarakan sidang informal di Bogor dan sejumlah sidang informal bersama Presiden, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kepala BIN, serta pejabat terkait lainnya. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan ke sejumlah ormas keagamaan.

“Kami sudah bertemu dengan PBNU, Muhammadiyah, dan Persis. Selain itu, kami juga bersosialisasi dengan Badan Musyawarah Gereja Nasional (Bamagnas). Intinya banyak membahas pendidikan bela negara, termasuk rencana pelatihan bagi kader ormas keagamaan,” papar Donny.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan pentingnya memperhatikan aspek geospiritual dalam konteks pertahanan negara. Menurutnya, fenomena kekerasan kerap terkait dengan faktor-faktor kultural dan spasial tertentu.

“Perkembangan geospiritual ini juga harus mendapat perhatian. Ada kawasan-kawasan tertentu yang secara historis dan kultural melahirkan potensi konflik. Ini perlu kita petakan secara serius,” tegas Menag.

Ia juga menyoroti munculnya isu-isu sensitif di media sosial yang mengatasnamakan agama. Menurutnya, fenomena ini kerap dipicu pihak-pihak non-mainstream, baik di internal Islam maupun Kristen, yang kemudian memperbesar isu kecil menjadi konflik yang meresahkan.

“Hal seperti ini harus diantisipasi. Pemerintah perlu berkoordinasi dengan Kominfo untuk melakukan take down konten provokatif. Jangan sampai isu-isu lama yang sudah selesai kembali digoreng dan dimanfaatkan pihak tertentu, bahkan mungkin ada link internasional di baliknya,” kata Menag.

Hadir dalam pertemuan Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri, Deputi GeoStrategi DPN Mayjen Ari dan Deputi GeoEkonomi Yayat Ruyat.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel