Connect with us

Pisah Sambut Dantamal VI Makassar, Danny Pomanto Sampaikan Terima Kasih ke Amir Kasman

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri acara Pisah Sambut Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Makassar di Hotel Claro, Minggu (30/07/2023).

Setelah sepuluh bulan menjabat sebagai Danlantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman digantikan Laksma TNI Ivan Gatot Prijanto.

Laksma TNI Ivan Gatot Prijanto merupakan Dosen Ahli Sesko TNI Bandung yang mana posisinya saat ini diisi oleh Brigjen TNI Amir Kasman.

Kepada Brigjen TNI Amir Kasman, Danny Pomanto menyampaikan banyak terima kasih atas kolaborasi dan sinergitas yang selama ini dibangun bersama Pemerintah Kota Makassar.

Terlebih atas suksesnya event internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Kota Makassar awal Juni 2023 lalu, yang dihadiri 36 negara termasuk Indonesia.

“MNEK kemarin adalah event Internasional terbesar sepanjang sejarah Makassar, dan itu berkat kerja keras beliau,” puji Danny Pomanto.

Sedangkan kepada Laksma TNI Ivan Gatot Prijanto, ia mengucapkan selamat datang. Ia berharap sinergitas dan kolaborasi yang sudah dibangun selama ini terus terjalin dengan baik.

Brigjen TNI Amir Kasman menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu tugas-tugas kedinasannya selama menjabat.

“Ini menjadi kenangan indah bagi saya, terima kasih kepada seluruh pihak yang sangat membantu saya,” tutur Brigjen TNI Amir Kasman.

Sepuluh bulan menjabat, Brigjen TNI Amir Kasman mengaku bahagia karena berada di daerah yang ramah dan penuh dengan keakraban.

“Insya Allah mentor nyaman di sini karena disini suasana kerja sama yang kondusif. Komunikasinya sangat baik, ini saya katakan bukan karena kampung saya tapi karena ini memang daerah yang sangat ramah dan penuh keakraban,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel