Connect with us

Dukung Program Makaverse, Dinkes Makassar Rilis Aplikasi Dottoro’ta

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Program Makaverse yang diusung Walikota Makassar menjadi titik fokus program Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar untuk membuat aplikasi Homecare dengan nama Dottoro’ta.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Makassar Andri Anwar Zainuddin, menyebut Aplikasi Dottoro’ta merupakan inovasi yang di buat Dinkes untuk mendukung Program Walikota Makassar.

“Ini sudah mendukung juga program inovasi (Makaverse) dari walikota Makassar,” Katanya, Kamis (3/8/2023).

Menurut Andri, Aplikasi Dottoro’ta dimaksudkan sebagai gebrakan baru dinkes dalam memberikan pelayanan kesehatan berbasis digital.

“Jadi aplikasi Dotorrota itu, merupakan inovasi dari kegiatan Homecare di KOta Makassar, jadi ini dilanjutkan menjadi Aplikasi sebagai gebrakan baru dari Homecare,” Bebernya.

Ia juga menyebut, masyarakat bakal lebih mudah dalam mengakses tenaga kesehatan karena di Aplikasi ini, Tenaga kesehatan bisa langsung mengunjungi rumah pasien.

“Pasiennya bisa janji ketemu atau di datangi juga, bahkan pasien paska perawatan dari rumah sakit itu,” Kuncinya.

Untuk di ketahui, Aplikasi ini juga dilengkapi dengan paket pengantaran obat bagi para pasien, Selain juga akan menggunakan armada mobil Listrik Dottoro’ta yang dilengkapi dengan peralatan medis yang cukup lengkap. (

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.