Connect with us

Bunda PAUD Kota Makassar Tutup Kegiatan Sosialisasi Lembaga PAUD Berkualitas

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail secara resmi menutup kegiatan sosialisasi lembaga PAUD berkualitas di Hotel Aston, Sabtu (5/08/2023).

Kegiatan yang mengusung tema “Mewujudkan PAUD yang Menyenangkan dan Berkualitas Menuju Generasi Emas” ini telah digelar selama dua hari dan diikuti oleh perwakilan PAUD di Kota Makassar, Bunda PAUD Kecamatan, dan Pokja PAUD Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Indira Yusuf Ismail menggarisbawahi pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berkualitas dalam membentuk dasar yang kokoh bagi perkembangan generasi emas di masa depan.

Dia menyampaikan apresiasi kepada para narasumber yang sudah membagi ilmunya, juga kepada pengajar dan pihak terkait atas upaya mereka dalam memberikan pendidikan yang menyenangkan, inovatif, dan mendukung potensi anak-anak secara maksimal.

“Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua hari dan kelihatan semuanya antusias. Kita sangat bersyukur acara bisa kita selesaikan dengan baik. Semoga apa yang diperoleh di sini bisa diterapkan di sekolah masing-masing,” ungkapnya.

Dalam rangka mencapai visi mewujudkan PAUD yang berkualitas, Bunda PAUD Kota Makassar berkomitmen untuk terus mendukung program-program edukasi yang mengutamakan kebahagiaan, kreativitas, serta pembangunan karakter generasi muda.

Hal ini diharapkan dapat menghasilkan generasi emas yang berintegritas, berdaya saing, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

“Pada dasarnya pendidikan itu harus dimulai dari usia dini. Bukan nanti usia SD SMP baru mau dididik. Harapan kita ada pada guru dan kepala sekolah. Guru perlu meningkatkan kemampuan untuk mendidik anak dari usia dini, karena kalau sudah besar, tahapan didikannya juga akan berubah,” sebutnya.

Dengan berakhirnya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan pihak-pihak terkait akan terus bekerja sama dalam menerapkan metode pembelajaran yang berkualitas, serta menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi para anak usia dini sehingga cita-cita mewujudkan generasi emas Indonesia dapat tercapai dengan baik.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel