Connect with us

Sambut HUT RI dan Provinsi Sulsel, Ketum IKA Unhas Sukses Kolaborasikan 500 Ribu Orang Jalan Sehat Anti Mager

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Sekita lima Ratusan ribu masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti kegiatan jalan sehat ‘Anti Mager’ dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-354 Provinsi Sulawesi Selatan dan Dirgahayu Republik Indonesia (RI) ke-78. Kegiatan ini juga bagian dari upaya Pemerintah provinsi (Pemprov) untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan melangkah 10 ribu langkah atau 5 kilometer setiap hari.

Ratusan ribu masyarakat Sulsel ini sudah datang berbondong-bondong memenuhi jalan depan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Pukul 05.00 WITA pagi guna mengikuti kegiatan jalan sehat Anti Mager atau Anti Malas Gerak ini.

Kegiatan Jalan Sehat ini dibuka oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) yang juga mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Staf Khusus Menhan Sjafrie Syamsuddin, Wakil Ketua Komisi V DPR Iwan Darmawan Aras, Ketua Umum Sahabat Rakyat Indonesia Sukriansah S. Latief, sejumlah kepala daerah, dan berbagai tokoh masyarakat di Sulsel.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman menuturkan, kegiatan jalan sehat ini dihadiri kurang lebih 500 ribu masyarakat Sulsel yang hadir dari berbagai daerah. Adapun jalan sehat sejauh 5 kilometer ini mengambil rute dari  Rumah Jabatan Gubernur Provinsi Sulsel, Jln. Jend. Sudirman, Jln. Haji Bau, Jl. Sombs Opu, Jln. Penghibur, Jln. Ujung Pandang, Jln. Riburane, dan berakhir kembali di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

“Jadi lima kilometer itu, sama dengan 10 ribu langkah. 10 ribu langkah ini  cukup turunkan, ya kira-kira kalau satu hari itu ya sekitar 2-3 mangkok coto,” canda Gubernur Andi Sudirman, saat menyapa warga dari panggung Sulsel Anti Mager, di Makassar, Sulsel (6/7).

Andi Sudirman lalu ikut memandu kegiatan jalan sehat ini.  Sesekali, dia melempar sejumlah baju kaos warna putih bertema acara jalan sehat anti mager yang diikuti hampir setengah juta orang ini.

“Ini adalah Anti Mager terbesar yang kita selenggarakan dengan hampir 500 ribu pendaftar baik online maupun offline,” bangga Gubernur Sulsel yang akan non aktif pada September mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur termuda di seluruh Indonesia ini juga memastikan kegiatan ini netral, bebas dari politik. Semua peserta yang mengikuti kegiatan ini diwajibkan menggunakan baju kaos putih dari rumah.

“Semua disini tidak ada yang berwarna-warna, kecuali yang tidak memiliki baju putih. Kalau tidak memiliki baju putih, boleh pakai ini,” Ucap Gubernur seraya melempar belasan gulungan baju putih dari atas panggung.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Sudirman juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang mendukung kegiatan ini diantaranya 2200 kepala desa se-Sulsel, Tim Drumband Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan TNI Angkatan Udara (AU) yang ikut serta menyukseskan kegiatan ini dengan mengirimkan tim penerjun Paramotor dan pesawat Sukhoi yang terbang dari atas lokasi kegiatan. “Terima kasih kepada TNI AU atas supportingnya,” ujarnya.

Tak lupa, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan bangga kepada Menhan Prabowo yang bersedia hadir sekaligus membuka jalan sehat ini.

“Alhamdulillah, Pak Prabowo hadir sebagai Menhan. Beliau masih muda. Cakepnya mirip-mirip saya,” canda Andi Sudirman kemudian mempersilahkan Prabowo.

Sementara itu, Menhan Prabowo menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat Sulsel yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

“Selamat pagi. Rakyat Sulawesi Selatan luar biasa. Luar biasa,” sapa Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini memutuskan menyampaikan pidato singkat  di pembukaan Jalan Sehat Anti Mager ini. Dia hanya menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya telah diundang sekaligus membuka jalan sehat ini.

“Saya bangga berada disini, bangga berada di tengah-tengah rakyat Sulawesi Selatan. Saya sangat bangga dengan semangat saudara-saudara kialian,pada kesetiaan NKRI,” ujar Prabowo bangga.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Menteri Asal Sulsel Bersinar di Kabinet Merah Putih

Published

on

Kitasulsel—Jakarta—Tiga putra terbaik asal Sulawesi Selatan menorehkan prestasi membanggakan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dinobatkan sebagai menteri dengan kinerja terbaik berdasarkan hasil survei terbaru lembaga riset IndoStrategi.

Survei yang dilakukan pada awal September hingga 13 Oktober 2025 itu menilai kinerja seluruh menteri di Kabinet Merah Putih selama satu tahun pemerintahan. Dari hasil riset tersebut, ketiganya masuk dalam 10 besar menteri berkinerja terbaik, bersama sejumlah tokoh lain seperti Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan Menlu Sugiono.

Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, dalam rilis survei di Jakarta Selatan, Jumat (17/10), mengungkapkan bahwa penilaian didasarkan pada capaian program prioritas di masing-masing kementerian, termasuk efektivitas kebijakan, inovasi program, serta tingkat kepuasan publik.

“Semua kementerian mendapatkan skor pada kategori sedang, namun terdapat variasi yang menunjukkan performa unggul dari beberapa kementerian tertentu,” ujar Ali.

Dalam daftar tersebut, Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Agama yang dikenal dengan pendekatan moderasi beragama dan penguatan literasi spiritual di kalangan ASN, menempati peringkat ketiga dengan skor 3,26. Di bawahnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman—yang berhasil menggerakkan program kemandirian pangan dan peningkatan produktivitas pertanian—menduduki posisi kelima dengan skor 3,21. Sementara itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berada di peringkat kedelapan dengan skor 3,13, diapresiasi atas kepemimpinannya dalam memperkuat kesiapan pertahanan nasional serta efisiensi belanja alutsista.

Ketiga tokoh asal Sulawesi Selatan itu dinilai berhasil menampilkan kinerja yang solid dan konsisten dalam mendorong pencapaian visi pemerintahan Prabowo–Gibran di tahun pertama.

“Capaian ini menunjukkan bahwa figur-figur asal daerah juga mampu memberikan kontribusi nyata di tingkat nasional. Mereka membawa semangat kerja keras, disiplin, dan loyalitas yang kuat dalam membangun Indonesia,” tambah Ali Noer Zaman.

Sebagai perbandingan, hasil survei IndoStrategi menempatkan Mendikdasmen Abdul Mu’ti di posisi pertama dengan skor 3,35, disusul Menlu Sugiono (3,32). Adapun posisi tiga terbawah diisi oleh Menteri HAM Natalius Pigai (2,79), Menteri Perumahan Maruarar Sirait (2,77), dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (2,74).

Survei ini melibatkan 424 responden dari 34 provinsi menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria responden berpendidikan minimal S1 dan memiliki pekerjaan tetap, seperti guru, dosen, aktivis, karyawan, hingga pengusaha. Selain wawancara langsung, analisis juga mencakup pemantauan terhadap pemberitaan daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta pandangan para pengamat dan akademisi.

Keberhasilan tiga menteri asal Sulawesi Selatan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia Timur. Mereka tidak hanya mewakili daerah dalam kabinet, tetapi juga menunjukkan bahwa integritas, visi, dan etos kerja dapat melahirkan kinerja terbaik di tingkat nasional.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel