Connect with us

Pimpin Kegiatan Sabtu Bersih,Camat Wajo:Program Makassar Tidak Rantasa Dan Lisa Tetap Kita Gelorakan

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Camat Wajo Hj. Hamna Faizal memimpin kegiatan kerja bakti berupa Sabtu Bersih dan juga penanaman pohon, Sabtu (12/8/2023).

Adapun fokus kerja bakti Sabtu bersih dan penanaman pohon dilakukan di Kelurahan Ende dan Kelurahan Malimongan.

Ini dilakukan bersama RT,RW di kedua kelurahan, serta staf kedua kelurahan. Turut terlibat dalam giat tersebut yaitu karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra.

Hal ini disampaikan oleh Hj. Hamna Faizal melalui keterangan persnya kepada media ini.

Menurutnya lagi, Sabtu Bersih ini dilakukan demi menjaga kebersihan di lingkup Kecamatan Wajo.

“Apalagi Kecamatan Wajo yang merupakan pusat bisnis, tentu kesadaran masyarakat harus terus digugah melalui contoh nyata dengan pelibatan pemerintah dalam kegiatan tersebut,” jelasnya.

“Kita mungkin masih ingat Bapak Wali Kota Ir. Mohammad Ramdhan Pomanto di awal kepemimpinannya di 2014 lalu terkenal dengan slogan Makassar tidak Rantasa dan juga LiSA (Lihat Sampah Ambil), itu masih sangat relevan dengan saat ini,” tuturnya.

“Tentu ini menjadi bukan hanya sekedar slogan akan tetapi akan terus digalakkan. Apalagi saat ini dunia mengalami pemanasan global yang sangat cepat. Untuk itu mari kita cegah dengan penanaman pohon di wilayah masing-masing,” tambahnya.

“Jadi inti dari giat hari ini adalah Sabtu bersih dan juga penghijauan berupa penanaman pohon,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.