Connect with us

Dinkes Kota Makassar Terus Optimalkan Kerja Menuju Makassar Zero Stunting 2024

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar mengimbau untuk melakukan pencegahan stunting sejak awal demi terwujudnya program stunting-2024″>Makassar Zero Stunting 2024. stunting-2024 Makassar Zero Stunting 2024 merupakan salah satu program prioritas yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Kota Makassar. Program ini dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi.

Saat ini, kota Makassar berada di posisi kedua angka stunting terendah se-Sulawesi Selatan dengan persentase 18,04%, dan memiliki target penurunan mulai dari 4,4% hingga 0% di tahun 2024.

Kepala Dinkes Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan sudah sangat banyak upaya yang dilakukan untuk mendukung program ini salah satunya Grebek Stunting. “Pemerintah kota pada dasarnya kegiatan-kegiatan atau hal-hal yang akan dilakukan itu terkait bagaimana Makassar Zero Stunting itu sudah sangat-sangat banyak dilakukan,” ungkapnya, Senin (21/8/2023) siang.

“Terbukti ibu Wakil Walikota selaku ketua percepatan penurunan stunting di Makassar setiap hari Sabtu itu melakukan Grebek Stunting di Puskesmas,” sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa program Grebek Stunting merupakan program sosialisasi mengenai penanganan serta pencegahan terjadinya stunting melalui Puskesmas terhadap masyarakat di setiap kecamatan di Kota Makassar.

Ia juga menyampaikan bentuk sosialisasi yang diberikan melalui program Grebek Stunting, seperti pola asuh anak, edukasi gizi seimbang, edukasi prakehamilan, masa kehamilan, dan pasca kehamilan. Namun, diantara semua poin pokok tersebut yang menjadi kunci utama dari pencegahan stunting ialah pada masa remaja hingga menjelang sebelum kehamilan.

“Kunci utama pencegehannya itu bagaimana di usia remaja mengkonsumsi tablet tambah darah satu kali dalam satu minggu, bagaimana pada saat hamil mengkonsumsi tablet tambah darah 90 biji selama kehamilan dan memeriksakan diri setiap trimester sesuai dengan anjuran dari Puskesmas, begitu lahir lagi memperhatikan kondisi gizi janin dengan pemberian asi eksklusif dan memaksimalkan untuk pencegahan daripada stunting,” pungkasnya. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Di Tengah Agenda Kerajaan, Menag RI Luangkan Waktu Motivasi Petugas Haji: Kita Pelayan Tamu Allah!”

Published

on

Kitasulsel—Arab Saudi – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, didampingi Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, mengunjungi petugas haji Indonesia yang telah lebih dulu tiba di Arab Saudi, Selasa 29/4).

Sebanyak 350 petugas haji gelombang pertama telah berada di Tanah Suci untuk mempersiapkan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. Rombongan gelombang kedua dijadwalkan akan diberangkatkan pada 7 Mei mendatang.

Kunjungan Menag ini dilakukan di sela-sela agenda resmi sebagai tamu kehormatan Kerajaan Arab Saudi dalam kegiatan Lembaga Konferensi Hadis yang dinaungi langsung oleh Raja Salman. Menag memanfaatkan waktu luangnya untuk menyapa dan memberikan motivasi secara langsung kepada para petugas haji.

Dalam arahannya, Prof. Nasaruddin Umar menekankan pentingnya tanggung jawab moral dan spiritual para petugas sebagai Amirul Hajj dalam melayani tamu-tamu Allah. Ia menyebut para petugas sebagai orang-orang pilihan yang mendapatkan amanah mulia.

“Sebagai Amirul Hajj, kita semua memiliki tanggung jawab serta misi yang sama untuk memberi yang terbaik bagi tamu Allah. Ini adalah tugas suci yang harus dijalankan dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya dalam semua aspek pelayanan,” ujar Menag.

Ia juga mengingatkan bahwa kenyamanan dan ketenangan jamaah menjadi tolok ukur keberhasilan pelayanan ibadah haji. “Kunci sukses haji itu bisa dilihat dari senyum jamaah saat tiba di Tanah Suci, ibadah dengan khusyuk, dan kembali ke Tanah Air dengan bahagia,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. H. Bunyamin M. Yapid turut menyampaikan pentingnya niat yang lurus dan keikhlasan dalam menjalankan tugas. Ia menyebut bahwa pelayanan yang dilandasi keikhlasan akan membawa energi positif yang dirasakan langsung oleh para jamaah.

“Nawaitu sebagai pelayan tamu Allah harus benar-benar ikhlas. Jika sudah ikhlas, energi positif itu akan sampai ke jamaah dan membuat mereka tersenyum. Itu harapan kita semua,” ujarnya.

Dr. Bunyamin juga menekankan pentingnya kekompakan dan kepekaan sosial antarpetugas haji. “Kita ini satu kesatuan. Kerja tim harus kuat. Jika petugas sukses, maka kualitas ibadah jamaah pun akan meningkat. Kita semua adalah pelayan tamu Allah,” pungkasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi suntikan semangat bagi seluruh petugas haji Indonesia dalam menjalankan tugasnya dengan penuh amanah, tanggung jawab, dan cinta kepada para tamu Allah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel