Connect with us

Kadinkes Makassar Hadiri Rapat Penurunan Stunting

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M. Kes., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penanganan masalah Stuntinng di Balaikota Makassar, Senin (21/08/2023).

Dalam rapat tersebut, Indira menyoroti urgensi penanganan stunting sebagai masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan generasi muda. Dia menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan stunting sejak awal kehidupan, melalui peran serta aktif keluarga dan masyarakat.

Berbagai program strategis pun diperbincangkan dalam rapat tersebut. Indira menegaskan komitmen PKK Makassar dalam mendukung langkah-langkah konkret guna mengurangi prevalensi stunting di Kota Makassar. Dia menyatakan bahwa upaya bersama antar lembaga dan partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam menangani masalah stunting.

“Harus ada tekad dari kita semua, kita harus membuktikan bahwa masalah ini betul-betul kita urusi. Sama-sama kita saling bantu menuju Makassar zero stunting,” tegas Indira.

Lebih jauh, dirinya juga meminta agar langkah-langkah konkret segera diimplementasikan, termasuk program-program edukasi dan layanan kesehatan yang lebih terfokus.

“Fasilitas di puskesmas sudah bagus, masyarakat harus manfaatkan itu apalagi gratis. Semua camat, SKPD, juga harus dibekali dengan informasi agar bisa ikut mengedukasi masyarakat saat turun ke lapangan untuk pendampingan,” katanya.

“Kalau ada ibu hamil, beri edukasi segera karena risiko lahirnya anak stunting itu harus kita cegah sejak masa kehamilan,” sambung Indira.

Langkah-langkah strategis yang diambil diharapkan mampu menciptakan generasi muda Kota Makassar yang lebih sehat, unggul, dan berkualitas di masa depan. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Di Tengah Agenda Kerajaan, Menag RI Luangkan Waktu Motivasi Petugas Haji: Kita Pelayan Tamu Allah!”

Published

on

Kitasulsel—Arab Saudi – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, didampingi Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, mengunjungi petugas haji Indonesia yang telah lebih dulu tiba di Arab Saudi, Selasa 29/4).

Sebanyak 350 petugas haji gelombang pertama telah berada di Tanah Suci untuk mempersiapkan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. Rombongan gelombang kedua dijadwalkan akan diberangkatkan pada 7 Mei mendatang.

Kunjungan Menag ini dilakukan di sela-sela agenda resmi sebagai tamu kehormatan Kerajaan Arab Saudi dalam kegiatan Lembaga Konferensi Hadis yang dinaungi langsung oleh Raja Salman. Menag memanfaatkan waktu luangnya untuk menyapa dan memberikan motivasi secara langsung kepada para petugas haji.

Dalam arahannya, Prof. Nasaruddin Umar menekankan pentingnya tanggung jawab moral dan spiritual para petugas sebagai Amirul Hajj dalam melayani tamu-tamu Allah. Ia menyebut para petugas sebagai orang-orang pilihan yang mendapatkan amanah mulia.

“Sebagai Amirul Hajj, kita semua memiliki tanggung jawab serta misi yang sama untuk memberi yang terbaik bagi tamu Allah. Ini adalah tugas suci yang harus dijalankan dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya dalam semua aspek pelayanan,” ujar Menag.

Ia juga mengingatkan bahwa kenyamanan dan ketenangan jamaah menjadi tolok ukur keberhasilan pelayanan ibadah haji. “Kunci sukses haji itu bisa dilihat dari senyum jamaah saat tiba di Tanah Suci, ibadah dengan khusyuk, dan kembali ke Tanah Air dengan bahagia,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. H. Bunyamin M. Yapid turut menyampaikan pentingnya niat yang lurus dan keikhlasan dalam menjalankan tugas. Ia menyebut bahwa pelayanan yang dilandasi keikhlasan akan membawa energi positif yang dirasakan langsung oleh para jamaah.

“Nawaitu sebagai pelayan tamu Allah harus benar-benar ikhlas. Jika sudah ikhlas, energi positif itu akan sampai ke jamaah dan membuat mereka tersenyum. Itu harapan kita semua,” ujarnya.

Dr. Bunyamin juga menekankan pentingnya kekompakan dan kepekaan sosial antarpetugas haji. “Kita ini satu kesatuan. Kerja tim harus kuat. Jika petugas sukses, maka kualitas ibadah jamaah pun akan meningkat. Kita semua adalah pelayan tamu Allah,” pungkasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi suntikan semangat bagi seluruh petugas haji Indonesia dalam menjalankan tugasnya dengan penuh amanah, tanggung jawab, dan cinta kepada para tamu Allah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel