Connect with us

Banyak Pengunjung F8 Cek Tekanan Darah di Posko Dinkes Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pengunjung Makassar International Eight Festival and Forum (F8) memanfaatkan posko Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar.

Pasalnya, fasilitas pemeriksaan kesehatan yang dihadirkan Dinkes Makassr tanpa dipungut biaya atau gratis.

Dinkes Kota Makassar membuka posko selama event F8 mulai 23 sampai dengan 27 Agustus 2023.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Makassar Andri Anwar mengatakan, rata-rata pengunjung memeriksa tekanan darah.

Paling banyak sejauh ini secara umum pemeriksaan tekanan darah,” kata Andri, kepada Tribun-Timur.com, Kamis (24/8/2023) malam.

Dinas Kesehatan juga menyiapkan pemeriksaan jantung atau elektrokardiogram (EKG).

Pemeriksaan ini untuk mengetes atau mengevaluasi kesehatan jantung.

Termasuk mengetahui dan mengukur apakah detak jantung seseorang normal atau tidak.

Andri berharap, lewat posko Dinkes Makassar, pengunjung F8 bisa aman dalam menikmati berbagai suguhan acara.

“Kami harapkan, kehadiran Dinkes, F8 bisa berjalan aman, tidak ada pengujung yang sakit,” harapnya.

“Semoga acara F8 bisa berjalan lancar sampai selesai acara,” tambah Andri.

Diketahui, event F8 merupakan kegiatan yang telah menjadi Top 10 Wonderful Event Indonesia pada tahun 2020.

F8 mempertunjukkan dan menampilkan delapan sub sektor ekonomi kreatif.

Mulai Food and Fruit, Fashion, Fictions Writers, Fine Art, Fusion Music, Film, Folks, dan Flora Fauna.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Indonesia terus meningkatkan utilisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai langkah strategis dalam menghadirkan pemerataan energi di seluruh penjuru tanah air.

Terbaru, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 47 desa pada 11 provinsi di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengembangan energi surya memiliki peran krusial dalam menjangkau wilayah yang selama ini belum teraliri listrik secara optimal, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ucap Presiden dalam peresmian 55 proyek EBT yang dipusatkan di PLTP Ijen, Bondowososo, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025.

Presiden pun mengapresiasi sinergi yang tejalin dalam pengembangan PLTS secara masif tersebut. Menurutnya langkah ini tidak hanya penting dalam mewujudkan swasembada energi tapi juga selaras dengan target Net Zero Emissions di tahun 2060.

“Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emissions tepat pada waktu yang direncanakan.

Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal inilah dampak daripada program besar kita,” tegas Presiden.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa proyek PLTS akan menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang belum terjangkau listrik.

“Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara.

Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik,” ujar Bahlil.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen penuh PLN dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi di wilayah 3T melalui pemanfaatan PLTS secara masif.

“Program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi global. Ini adalah bentuk gotong royong nasional untuk mewujudkan masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif,” ujar Darmawan.

Ia menjelaskan bahwa 47 PLTS yang diresmikan hari ini memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW) dan berhasil memberi akses listrik bagi 5.383 rumah tangga di 47 desa, yang tersebar di 11 provinsi seluruh Indonesia.

“Dulu, anak-anak belajar ditemani lampu minyak, layanan kesehatan terbatas, dan roda ekonomi desa berhenti saat malam tiba. Kini, listrik dari energi bersih mengubah segalanya, anak bisa belajar lebih lama, Puskesmas dapat melayani masyarakat dengan optimal, dan usaha rakyat tumbuh. Inilah keadilan energi.

PLN siap menjalankan visi Presiden menuju kemandirian energi lewat akselerasi energi terbarukan,” tutup Darmawan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel