Connect with us

Toilet di Anjungan Losari Bersih, Wujud Dukungan F8 Sukses dan Meriah

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Kemeriahan Pembukaan F8 sangat memukau ribuan penonton yang hadir di Pantai Losari Ranu 23 Agustus 2023 .

Bukan hanya karena hiburan dan berbagai penampilan yang di suguhkan mulai dari atraksi Pesawat tempur Sukhoi , penerjung payung, gerak jalan karnaval siswa sekota Makassar , hadirnya ratusan stand dan pameran , serta penampilan yang telah di susun apik hingga penutupan nanti . namun ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung .

Salah satu unsur yang sangat penting adalah ketersediaan Toilet di sekitar area Perhelatan yang besar ini.

Seperti Toilet 1 yang berada di anjungan Pantai Losari toilet yang menjadi tanggung jawab Daeng Sayang , pada hari itu terlihat bersih dan nyaman ,selain ketersediaan air yang mencukupi , kebersihan juga sangat terjaga .


Ada pengunjung yang dengan baik hati ikut melepas alas kaki saat memasuki pintu toilet yang terlihat bersih dan sesekali Daeng sayang memainkan gagang pelnyaembasuh bekas bekas kaki dari Toilet .

Ketersediaan Toilet ini sangat membantu kenyamanan pengunjung dan penjaga stand pameran .

“Sangat bagus kita juga kalo mau ambil air wudhu tidak ragu -ragu ,karena bersih Ki tawwa , kata seorang penjaga stand yang baru saja menggunakan Toilet 1 tersebut .

Menurut Daeng Sayang mereka ada shift dalam mengurus Toilet tersebut , Namun memang dibtekankan untuk menjaga kebersihan dan kenyamana toilet yang menjadi tanggung jawab mereka .

Kepada pengunjung pun di minta kerjasamanya untuk sama sama menjaga kebersihan dan kenyamanan Toilet di Anjungan Pantai Losari.(MY)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar FGD Penilaian Indeks Ketahanan Daerah 2025, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Tahun 2025, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Lutim, Dr. Ramadhan Pirade, dan menghadirkan dua narasumber dari tingkat provinsi dan nasional.

Dua narasumber tersebut yakni Kasubag Program BPBD Sulsel, H. Warham A. Yuni, SH., M.Tr.AP, serta Fasilitator Nasional, Jasman Ghadi, M.Si. Kegiatan turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika, Kepala Pelaksana BPBD Lutim, dr. April, dan sejumlah pejabat daerah lainnya, termasuk OPD, instansi vertikal, BUMN/BUMD, akademisi, dan unsur dunia usaha.

Luwu Timur Daerah Dengan Ancaman Bencana Tinggi

FGD ini diselenggarakan karena Luwu Timur termasuk wilayah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi, baik bencana geologi seperti gempa dan longsor maupun bencana hidrometeorologi seperti banjir dan cuaca ekstrem.

Dalam sambutannya, Bupati Luwu Timur melalui Plh. Sekda Dr. Ramadhan Pirade menyampaikan apresiasi kepada BPBD atas dedikasi dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Ia menyebut BPBD Lutim semakin dikenal publik karena kerja nyata di lapangan.

“Kerja keras tersebut sekaligus menjadi tanggung jawab kita ke depan, untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana,” ujar Ramadhan.

IKD Jadi Instrumen Penting Tingkatkan Ketangguhan Daerah

Ramadhan menegaskan bahwa Indeks Ketahanan Daerah (IKD) merupakan instrumen utama untuk mengukur kesiapan suatu daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Melalui IKD, pemerintah dapat menilai kemampuan daerah dalam aspek kebijakan, kelembagaan, sumber daya, hingga peran serta masyarakat.

“Melalui penilaian IKD, kita tidak hanya sekadar melihat angka, tetapi juga menilai sejauh mana kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan partisipasi masyarakat telah berjalan efektif dalam membangun ketahanan daerah,” jelasnya.

Tujuan FGD: Tingkatkan Akurasi, Koordinasi, dan Kesiapan IKD 2025

Kasubag Perencanaan BPBD Lutim, Chalijah, dalam laporannya menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan mengukur kapasitas daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sekaligus memastikan hasil IKD menjadi lebih akurat dan sesuai kondisi lapangan.

“Kegiatan ini untuk mewujudkan koordinasi dan verifikasi IKD yang tepat atas permasalahan yang ditemukan dalam penilaian IKD di daerah,” kata Chalijah.

Ia menambahkan, FGD juga menjadi sarana untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak serta memberikan pemahaman yang sama terkait tingkat risiko bencana di Luwu Timur.

Dengan pelaksanaan FGD IKD 2025 ini, Pemkab Luwu Timur berharap dapat meningkatkan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana serta menerima hasil penilaian IKD yang lebih objektif, komprehensif, dan sesuai kebutuhan daerah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel