Connect with us

Danny Pomanto Terima Kunjungan Jasa Raharja Sulsel, Bahas Optimalisasi Pembayaran PKB

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR, – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan pertemuan dengan PT Jasa Raharja Sulawesi Selatan (Sulsel), Bapenda Sulsel, dan Ditlantas Polda Sulsel, Kamis (14/09/2023).

Pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Wali Kota Danny Pomanto itu membahas beberapa hal. Khususnya dalam hal optimalisasi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

“Datanya harus kita update, juga bagaimana kita memonitoring sistem atau IT-nya agar fiskal ini betul-betul kuat,” kata Danny Pomanto.

Dalam artian adalah sistem pengawasan kendaraan bermotor di lapangan. Mulai dari Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile atau Tilang Elektronik berbasis ponsel hingga mengedukasi masyarakat untuk disiplin berlalu lintas.

Dengan sistem yang kuat di lapangan, ia percaya masyarakat yang melanggar semakin berkurang dan taat dalam membayar pajak kendaraannya.

“Secara terintegrasi ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Pemkot Makassar, tapi semua pihak karena ini adalah lintas kota,” tuturnya.

Sementara, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sulsel Iqbal Hasanuddin berharap kolaborasi bersama Pemkot Makassar terus terjalin dengan baik.

Utamanya dalam optimalisasi pembayaran PKB. Yang mana potensi PKB di Makassar cukup besar dibandingkan dengan daerah lain di Sulsel.

“Kita berharap ekosistem pemerintahan untuk bisa bersama-sama mengimbau masyarakat agar taat bayar pajak,” tutupnya.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Kepala Bagian Operasional Putu Donnie Yudisia Lesmana, Kepala Bidang PAD Bapenda Sulsel Dharmayani Mansyur, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel AKBP Restu Wijayanto.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Aulia Arsyad, Kepala Kesbangpol Zainal Ibrahim, dan Kepala Bagian Kerja Sama Zulfitra Dianta.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Andi Sudirman Sukses Dorong Desa Mandiri, Desa Tertinggal di Sulsel Berkurang Drastis

Published

on

Kitasulsel–Makassar – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), berkomitmen menghadirkan program kerja yang menyentuh hingga ke tingkat desa.

Duet dengan tagline Sulsel Maju dan Berkarakter menegaskan pentingnya pembangunan yang merata dan berdampak langsung bagi masyarakat di pelosok.

Hal itu juga disampaikan duet Andalan Hati saat debat kedua pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 yang berlangsung di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2024).

Andi Sudirman memaparkan sejumlah program strategis yang dirancang untuk memperkuat peran desa dalam pembangunan.

“Ke depan, bagaimana desa dalam hal kesejahteraan kita akan perkuat padat karya. Kita ingin desa berkontribusi pada pembangunan dan padat karya,” kata Andi Sudirman.

Komitmen Andi Sudirman terhadap pembangunan desa juga telah terbukti melalui berbagai langkah nyata selama masa jabatannya sebagai Gubernur Sulsel 2021-2023.

Dengan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi ke kabupaten/kota, dia secara khusus mendorong kemajuan di tingkat desa. Salah satunya adalah dukungan finansial untuk pengembangan kawasan wisata Rammang-rammang di Kabupaten Maros yang langsung dirasakan masyarakat desa setempat.

“Kami hanya ingin karya nyata untuk masyarakat dan kami ngin masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” terangnya.

Selama menjabat sebagai gubernur, Andi Sudirman tak henti mendorong kemajuan desa melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Usaha ini terbukti dengan peningkatan signifikan jumlah Desa Maju dan Desa Mandiri dalam tiga tahun terakhir.

Menurut data dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, jumlah Desa Mandiri di Sulsel terus meningkat setiap tahunnya, dari hanya 6 desa pada 2019 menjadi 471 desa pada 2023.

Desa Maju juga mengalami lonjakan, dari 148 desa pada 2019 menjadi 873 desa pada 2023. Sementara itu, desa yang sangat tertinggal berhasil ditekan dari 93 desa pada 2019 menjadi hanya 3 desa pada 2023.

Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan Andi Sudirman dalam menciptakan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik di desa. Hal ini juga menunjukkan bahwa desa-desa tersebut kini memiliki infrastruktur memadai, akses transportasi yang lancar, serta pelayanan publik dan pemerintahan yang semakin baik.

Dengan rekam jejak dan komitmen tersebut, Andi Sudirman menegaskan visi pembangunan yang inklusif dan menjangkau hingga ke pelosok desa demi kemajuan seluruh masyarakat Sulsel. (*)

Continue Reading

Trending