Indira Yusuf Ismail Buka Kegiatan Capacity Building Bagi Anggota TP PKK Kota Makassar
Kitasulsel—MAKASSAR,– Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail membuka secara resmi kegiatan capacity building untuk seluruh jajaran pengurus dan anggota TP PKK Kota Makassar, di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar, Sabtu (16/9/2023).
Kegiatan peningkatan kapasitas ini mengambil perhatian khusus pada urusan kesehatan mental dan kesehatan jiwa, dengan menggandeng para profesional di bidangnya sebagai narasumber.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari serta cara-cara untuk merawatnya.
Salah satu narasumber utama adalah seorang psikolog terkemuka dr. Irma Gustiana, yang membahas pentingnya mengenali kondisi mental pada individu. Dia juga memberikan tips praktis tentang cara mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, dr. Mayamariska Sanusi, seorang psikiater profesional memberikan wawasan tentang kesehatan jiwa dan berbagai gangguan jiwa yang mungkin dihadapi seseorang. Dia juga berbicara tentang pentingnya dukungan sosial dalam pemulihan jiwa yang sehat.
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh anggota dan pengurus TP PKK Kota Makassar. Indira berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sebab kesehatan mental dan kesehatan jiwa menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan keluarga.
Dia juga berharap agar anggota TP PKK Kota Makassar bisa menjadi lebih peduli terhadap kesehatan mental mereka sendiri agar mampu menjadi agen perubahan yang lebih efektif dalam mendukung kesejahteraan keluarga di Kota Makassar.
“Mungkin ini kelihatannya sepele, tetapi bagi saya, kita harus selalu belajar untuk memperbaiki diri. Tolong diikuti dengan baik, supaya program kita ke depan juga bisa lebih baik,” jelas Indira.
Pada kegiatan ini, juga dirangkaikan dengan pengukuhan PKK Remaja Kota Makassar. PKK Remaja ini merupakan pelibatan generasi muda untuk membantu TP PKK Kota Makassar dalam memaksimalkan 10 program pokok PKK.
Kementrian Agama RI
Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat
Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.
“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.
Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.
Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.
Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.
“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).
Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.
“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.
Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.
“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap








You must be logged in to post a comment Login