Connect with us

Laga Persahabatan Forkopimda Makassar Lawan Kodam XIV Hasanuddin Jadi Pembuka Kejuaraan Wali Kota Cup 2023

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR — Laga persahabatan antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar melawan Kodam XIV Hasanuddin jadi pembuka Kejuaraan Sepak Bola Wali Kota Cup VI Makassar 2023, di Lapangan Gelora Hasanuddin, Senin (18/09/2023).

Pertandingan antar kedua lembaga berlangsung sengit namun menghibur. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kapten Tim Forkopimda Kota Makassar berhasil mencetak satu gol pada menit awal pertandingan.

Namun tim lawan dari Kodam XIV Hasanuddin yang dipimpin oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso berhasil membalas dan cetak satu gol di menit ke 27 babak pertama. Hingga pertandingan berakhir skor imbang 1-1

“Ini seru sekali tapi juga tidak mudah, dan kita lihat tadi sampai selesai babak pertama skor imbang 1-1,” kata Danny Pomanto usai babak pertama.

Danny Pomanto mengapresiasi Kejuaraan Wali Kota Cup VI Makassar. Menurutnya, kejuaraan seperti ini menjadi wadah untuk mencari atlet yang berbakat.

“Wali Kota Cup VI Makassar adalah tradisi kita untuk mengembangkan olahraga sepak bola di Sulsel,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kodam XIV Hasanuddin yang telah mensupport kejuaraan ini dengan menyiapkan fasilitas berupa Lapangan Gelora Hasanuddin sebagai lokasi pelaksanaan turnament ini.

Ketua Panitia Wali Kota Cup VI Makassar Erlangga mengatakan kejuaraan ini diikuti 32 tim se-Sulsel. Bahkan ada satu tim dari Sulawesi Barat (Sulbar).

“Jadi ada 32 tim yang ikut, satu satu Sulbar. Itu juara bertahan kita,” tutur Erlangga.

Selain itu juga untuk mencari talenta muda atlet sepak bola yang kedepan bisa mengharumkan nama Sulsel.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel