Connect with us

Ribuan Warga Saksikan Liga Anak Lorong di Kecamatan Tallo, Ini Kata Alamsyah

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pertandingan sepak bola Liga Anak Lorong Soekarno Cup Road To Gelora Bung Karno, berlangsung hari ini di Kecamatan Tallo dan diikuti 15 Tim dari perwakilan kelurahan se Kecamatan Tallo, Selasa (26/09/2023).

Ribuan warga berdatangan menyaksikan pertandingan ini dan untuk memberikan semangat pada Tim kebanggan mereka.

Meskipun digelar dengan memanfaatkan badan Jalan, pertandingan ini berlangsung cukup seru dan rupanya banyak diminati anak anak lorong untuk ikut berkompetisi.

Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin S.STP., M.Si., mengatakan, pelaksanaan pertandingan Liga Anak Lorong ini digelar dalam rangka memperingati HUT kota Makassar ke 416 Tahun.

Menurutnya mensosialisasikan sepak bola dengan pertandingn Liga Lorong ini baru pertama kali di laksanakan di kota Makassar .

Alamsyah Sahabuddin berharap dengan adanya liga anak lorong dapat melahirkan bibit sepak bola yang dapat mewakili kota Makassar di turnamen tingkat nasional maupun internasional.

“Liga lorong ini baru pertama kali digelar. Kita berharap liga ini dapat melahirkan bibit bibit baru yang bisa mewakili kota Makassar dipertandingan Nasional maupun internasional,” tutur Alamsyah Sahabuddin.

Liga lorong ini dibuka secara serentak di 15 Kecamatan oleh Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melalui zoom meeting. Dan dihadiri oleh Staf Ahli Walikota Makassar, Kepala Kesbangpol kota Makassar, Kadispora Makassar, Kadis Damkar, Kepala BPBD, Ketua KONI Kota Makassar, Tripika Kecamatan Tallo, Kabid Ops Satpol PP, serta lurah, ketua FK LPM, LPM Kelurahan dan RT RW Se Kecamatan Tallo.

Pertandingan diawali dengan dua tedangan pinalti oleh Staf Ahli Bidang Hukum, dan Politik Pemerintah Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan dan Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin.(**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel