Connect with us

Camat Tallo Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Awaluddin

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Shalawat badar menandai dimulainya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Awaluddin Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Minggu (01/10/2023).

Shalat Badar berisikan syair puji pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang dibawakan oleh Remaja Masjid Awaluddin.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw tahun ini diperingati dengan tema “Jadikan Maulid Sebagai Momentum Memperdalam Rasa Cinta Pada Rasulullah Dalam meneladani Sifatnya Dalam Kehidupan.”

Hadir dalam acara tersebut Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin S.STP., M.Si., Danramil Tallo Mayor Inf Mappanyukki, Lurah Tallo Zaenal, dan Ketua FK LPM Nazruddin serta RT RW juga Tokoh Masyarakat Kelurahan Tallo.

Dalam sambutannya Alamsyah Sahabuddin mengapresiasi pemerintah Kelurahan Tallo yang mampu merangkul warganya bersinergi di setiap kegiatan.

“Di setiap moment pemerintah dan warga selalu bersama, ini menandakan pemerintah mampu membangun sinergitas dengan masyarakatnya,” ucap Alamsyah Sahabuddin.

Pada Kesempatan Itu Alamsyah Sahabuddin menyampaikan infomasi penting tentang permasalahan di Kecamatan Tallo, yaitu dampak Elnino, dan stunting.

Dampak Elnino mengakibatkan kekeringan, ada 12 Kelurahan 121 RT di Kecamatan Tallo mengalami krisis air bersih dan diperkirakan kota Makassar tidak akan mendapat curah hujan hingga bulan Desember.

Selanjutnya Alamsyah Sahabuddin menyampaikan agar pencegahan stunting dapat di mulai sedini mungkin.

“Saya minta kepada pak lurah agar memberi edukasi kepada warga tentang stunting. Dan saya juga minta kepada pak Iman agar memberi edukasi sedini mungkin kepada calon mempelai tentang pencegahan stunting,” tutur Alamsyah Sahabuddin.

Selanjutnya Alamsyah Sahabuddin mengimbau kepada masyarakat Kelurahan Tallo agar selalu mawas diri dan waspada terhadap bahaya kebakaran.(**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel