Connect with us

Rudianto Lallo Konsolidasi dan Kukuhkan Tim Pemenangan di Jeneponto

Published

on

Kitasulsel—Jeneponto—Calon anggota DPR RI nomor urut 2 dari Partai NasDem, Rudianto Lallo, melakukan konsolidasi tim pemenangan di Kabupaten Jeneponto, di Lapangan Mini Soccer, Jalan Pelita, Jeneponto, Sabtu (7/10/2023).

Konsolidasi ini dirangkaikan dengan pengukuhan tim, koordinator pemenangan tingkat kelurahan sekaligus pembekalan menghadapi persaingan menuju Pileg pada Februari 2024 mendatang.

Terdapat 125 orang koordinator kelurahan yang hadir pada acara konsolidasi ini dan membangun komitmen bersama mengantar Rudianto Lalli untuk meraih suara signifikan di Kabupaten Jeneponto.

“Selaluki menjaga kebersamaan, sama-samaki anak rakyat untuk memperjuangkan kebaikan,” kata Rudianto Lallo.

Di depan ratusan tim pemenangan di Kabupaten Jeneponto, Ketua DPRD Makassar ini menegaskan komitmennya untuk terus berbuat untuk rakyat di DPR RI nantinya.

“Satu pesan yang selalu saya ingat dan saya lakukan hingga saat ini, jangan pernah lupa orang yang berjuang bersama. Dan saya pastikan itu,” kata Rudianto Lallo.

Acara pengukuhan tim pemenangan Rudianto Lallo di Kabupaten Jeneponto ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Jeneponto yang juga Ketua NasDem Jeneponto Paris Yasir dan beberapa caleg Partai NasDem untuk DPRD Sulsel dan Jeneponto.

Rudianto Lallo dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan di Jeneponto akhir pekan ini, mulai dari pengukuhan tim pemenangan, peresmian lapangan mini soccer, hingga menggelar acara maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman pribadi Rudianto Lallo. (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel