Connect with us

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,Camat Wajo:Momentum Untuk Lebih Meningkatkan Kecintaan Kita Pada Rasulullah

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M., menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1445 H/2023 M, Tingkat Kecamatan Wajo Kota Makassar, yang dilaksnakan di Masjid Hisbulwatan Kelurahan Malimongan, Sabtu (07/10/2023).

Diketahui, peringatan Maulid Nabi ini diisi dengan tausiyah agama oleh UST. Kemal Idris, S.Hi., juga dihadiri Lurah Malimongan Idham Asis, Pj Ketua RT/RW, masyarakat serta pengurus dan jamaah Masjid Hisbulwatan.

Camat Wajo Hj. Hamna Faisal menyampaikan dalam sambutannya, selamat memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, mari perbanyak shalawat dan jadikan momen spesial ini untuk lebih meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah, semoga kita tergolong sebagai orang-prang penerima syafaatnya, ujarnya.

Olehnya itu, dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dapat kita jadikan sebagai penguatan nilai-nilai agama menuju masyarakat yang berkarakter, agar lebih bijaksana, jujur, bertanggung jawab, dan saling menghormati, untuk mewujudkan segala kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang kita rayakan setiap tahunnya, sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah, agar senantiasa meneladani pribadi dan kehidupan Rasulullah, karena beliau adalah sosok yang memiliki pengaruh besar dalam menata kehidupan manusia menuju kearah yang lebih baik, tambahnya

Melalui momen peringatan Maulid Nabi Muhammad ini, mari kita jadikan sebagai renungan dan motivasi untuk meneladani Rasulullah, maka kita pasti bisa membangun kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat, pungkas Hj. Hamna Faisal Camat Wajo.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel