Connect with us

Dirut PDAM Makassar Nyatakan Siap Kelola IPAL Losari

Published

on

Kitasulsel–Makassar--Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) sukses menggelar Workshop “Penyiapan Pengelolaan Air Limbah Domestik Bagi BUMD Air Minum” di Hotel Arthama Makassar, Rabu (11/10/2023).

Sebagai tuan rumah, Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar menyampaikan selamat datang kepada seluruh Direktur PDAM Se-Indonesia yang hadir.

Dalam kesempatan itu pula, Beni sekaligus menyampaikan kesiapan PDAM Kota Makassar mengelola IPAL Losari.

“Kami berharap kegiatan seperti ini, kita bisa sharing pendapat, apalagi November mendatang kami akan diberikan pengelolaan IPAL Losari oleh Pemerintah Kota Makassar dan kami siap menerima amanah tersebut,” kata Beni dalam sambutannya.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada Iuwash Tangguh selama hampir setahun ini memberikan pendampingan dan pengetahuan tentang pengelolaan air limbah kedepannya,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kemitraan Air Limbah Perpamsi, Sonny Salimi menyampaikan besarnya tantangan mengelola air limbah.

“Investasi di air limbah sangat mahal dibanding air minum tetapi tantangan terhadap pengelolaan air limbah ini harus menjadi prioritas. Jadi pemikiran-pemikiran untuk mengintegrasikan air limbah memang tidak bisa ditunda-tunda lagi,” Sonny.

Adapun yang mewakili Walikota Makassar Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Andi Irwan Bangsawan juga mengucapkan terima kasih kepada Perpamsi karena telah mempercayakan Makassar sebagai penyelenggara Workshop.

“Makassar insyaallah November tahun ini akan mengelola IPAL Losari, maka sudah sangat tepat workshop dilaksanakan di Makassar, karena kita akan berdiskusi dan ilmu-ilmu dari kota yang sebelumnya telah mengelola air limbah domestik dapat kita serap,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel